TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati telah meninjau Pelabuhan Merak, Banten pada Sabtu (5/4/2025).
Adapun kunjungan ini adalah untuk memonitoring arus balik dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak lima hari pasca Hari Raya Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025.
Dalam kunjungannya, Dwikorita melakukan monitoring pergerakan kapal yang membawa pemudik dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak di ruang Port Operation Control Center (POCC).
Salah satu yang diperhatikan adalah cuaca maritim yang memuat informasi tentang arus dan tinggi gelombang laut.
Bersama ASDP dan pihak Kepolisian, Dwikorita menjelaskan kondisi cuaca di jalur penyeberangan Selat Sunda secara umum terpantau aman.
Namun demikian, ia meminta pihak otoritas terkait terus memantau informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG secara berkala.
Dwikorita menjelaskan BMKG berkomitmen mendukung kelancaran arus balik dengan menyediakan informasi cuaca secara real-time melalui platform Digital Weather for Traffic (DWT).
Layanan Digital Weather for Traffic telah tersedia di aplikasi mobile infobmkg atau dapat dengan mudah diakses melalui web https://signature.bmkg.go.id/dwt/.
Informasi ini diharapkan membantu pemudik merencanakan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman.
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui situs web BMKG, aplikasi InfoBMKG, media sosial resmi, serta layanan SMS Blast dan Call Center 196.
Dengan dukungan informasi cuaca yang akurat, diharapkan perjalanan mudik dan balik Idul Fitri 2025 berlangsung aman dan lancar.
Baca juga: Menjelang Arus Balik Lebaran, Waspadai Potensi Hujan Lebat Periode 4-10 April 2025
Peringatan Dini Gelombang Tinggi 7-10 April 2025
Melansir laman resmi BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 4-18 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 9-22 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Arafuru timur.