Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait aset kripto, berdampak terhadap kenaikan harga Bitcoin.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, pernyataan Putin dalam pemberitaan yang merasa Bitcoin cs dapat digunakan sebagai alat pembayaran, menjadi angin segar bagi pendukung kripto mancanegara.
Meskipun Putin mengizinkan penggunaan kripto sebagai alat pembayaran, namun nampaknya Ia masih belum terlalu yakin soal perdagangan minyak yang menggunakan kripto.
Baca juga: Platform Kripto Ini Siapkan Multi Wallet Popular untuk Kemudahan Bertransaksi
“Setelah negara tetangganya Ukraina yang beberapa waktu lalu mensahkan aturan mengenai kripto sebagai komoditas, kali ini isyarat toleransi terhadap kripto datang dari Vladimir Putin, Presiden Rusia," ujar Oscar, Sabtu (16/10/2021).
Menurutnya, hal tersebut merupakan kabar yang sangat baik, mengingat beberapa waktu lalu bank sentral Rusia sempat mewanti - wanti kripto sesuatu yang fluktuatif dan cenderung tidak menyetujui kripto sebagai alat pembayaran.
"Meskipun pihak bank sentral Rusia tidak berencana untuk melarang penggunaan seluruh kripto seperti apa yang dilakukan Tiongkok. Namun mendengar pernyataan dari Putin, sepertinya akan ada aturan yang berubah yang menguntungkan untuk Bitcoin cs” kata Oscar.
Baca juga: Pertama di Dunia, El Salvador Gunakan Energi Gunung Api Untuk Penambangan Bitcoin
Dengan adanya pernyataan Putin, menurut data Indodax pada Jumat (15/10/2021), harga Bitcoin sudah mendekati 60 ribu dolar AS, tepatnya di angka 59.454 dolar AS.
"Saya kira masih ada potensi Bitcoin bisa melebihi harga all time high yang sempat dicapai beberapa bulan yang lalu, tergantung dari sentimen positif di kemudian hari," paparnya.
"Apabila dibandingkan dengan data di tahun 2020 harga Bitcoin memang terus naik, bahkan bedanya sudah sangat jauh berkali lipat apabila dibandingkan dengan saat ini,” sambung Oscar.