News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Xiaomi Siap Produksi Mobil Listrik Pada Semester I 2024, Saham Langsung Melonjak 5 Persen

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lei Jun, pendiri dan CEO dari perusahaan ponsel China Xiaomi

TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan raksasa elektronik China Xiaomi Corp menargetkan bisa memproduksi mobil listrik secara massal pada paruh pertama tahun 2024.

Hal itu dikatakan CEO Xiaomi Corp Lei Jun dalam pertemuan tahunan investor pada Selasa (19/10/2021).

Di hadapan investor, Lei Jun mengatakan proses registrasi mobil listrik buatan Xiaomi sudah selesai dilakukan per 1 September 2021.

Baca juga: Apple Event Kedua Selesai, MacBook Pro dan Airpods 3 Alami Pembaruan Signifikan

Dikutip dari Asian Tech Press, pabrik pertama akan berlokasi di Kota Yizhuang, Beijing.

Lei mengatakan, total 20.000 resume sudah diterima namun hanya 453 orang tenaga kerja yang saat ini diterima di tim R&D (riset dan pengembangan).

Usai pengumuman tersebut, saham Xiaomi di Hong Kong melonjak lebih dari 5 persen pada Selasa, 19 Oktober 2021.

Baca juga: Startup Ini Kumpulkan 500 Juta Dolar AS Demi Ambisi Hadirkan Mobil Terbang di 2024

Investasi

Sebelumnya, pada awal September lalu, Xiaomi dilaporkan telah mengalokasikan investasi sebesar 10 miliar yuan atau sekitar Rp 22 triliun untuk unit bisnis mobil listrik.

Xiaomi juga menargetkan total investasi sebesar 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp 142,4 triliun dalam waktu 10 tahun ke depan.

Baca juga: TERBARU, Berikut Daftar Harga HP Xiaomi Bulan Oktober 2021: Mulai dari Harga 1 Jutaan

CEO Xiaomi Lei Jun menuturkan bahwa bisnis mobil listrik ini akan menjadi proyek besar terakhir Xiaomi yang dia pimpin.

"Saya bersedia mempertaruhkan semua reputasi pribadi saya dan berjuang untuk masa depan kendaraan listrik pintar kami (Xiaomi EV)," tutur Jun dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Xiaomi telah mengakuisisi startup pengembangan teknologi mobil otonomos, Deepmotion, senilai 77,4 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,1 triliun. Akuisisi ini diyakini akan memperkuat pengembangan bisnis Xiaomi di industri mobil listrik.

Baca juga: Siap Bersaing dengan Tesla, Perakit iPhone Ini Ungkap Mobil Listrik Buatannya

Dilansir dari Tech Radar, Jumat (3/9/2021), ada lebih dari 300 karyawan yang diklaim telah dipekerjakan Xiaomi untuk mengembangkan bisnis mobil listrik tersebut.

Berbeda dari pemain lainnya dalam industri mobil listrik, Xiaomi EV akan fokus di segmen kendaraan kecil, yang bisa dibanderol dengan harga lebih terjangkau selagi kaya fitur. Seperti produk-produk elektronik dari Xiaomi, mobil listrik Xiaomi EV menyasar mass market.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini