"Tapi menurut saya pribadi, dengan adanya upgrade Taproot Bitcoin ini tentu memiliki potensi bagi Bitcoin akan terus menguat. Di samping itu, eksistensi kripto juga semakin bertambah akhir akhir ini," papar.
Baca juga: Akhir Tahun Ini, Harga Bitcoin Diprediksi Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa, Tertarik Koleksi?
"Dengan eksistensi yang semakin bertambah, juga semakin bertambah pula orang yang akan berinvestasi di kripto, apalagi Bitcoin sendiri adalah kripto pertama yang eksis," tambah Oscar.
Pecah Rekor Tertinggi
Harga Bitcoin pada Selasa (9/11) kembali mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa, dengan menembus 68 ribu dolar AS untuk pertama kalinya.
Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Selasa (9/11) menyentuh 68.525,84 dolar AS, memecahkan rekor tertinggi sebelumnya di hari yang sama 67.777,7 dolar AS.
Sementara pada pukul 12.37 WIB, harga aset kripto terbesar di dunia itu turun ke 68.019,8 dolar AS. Meski begitu, masih naik 4,09 persen dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
Baca juga: Kedatangan Tahap ke-115, Empat Juta Vaksin Sinovac Tiba di Tanah Air
Berdasarkan situs Indodax, 1 Bitcoin setara dengan Rp 960,218 juta. Sedang menurut laman Bitcoin.coid, 1 Bitcoin setara dengan Rp 960,125 juta.
Pasar kripto telah dalam mode bullish sejak awal Oktober, secara total bertambah hampir 1 triliun dolar AS hanya dalam sebulan. Total kapitalisasi pasar kripto mencapai hampir 3 triliun dolar AS, menurut data CoinMarketCap.
CoinDesk melaporkan, Bitcoin secara luas dianggap oleh banyak investor sebagai pelindung nilai seperti emas, menjadikannya sebagai surga karena kekhawatiran tentang peningkatan inflasi.
Data blockchain dari Glassnode menunjukkan, jumlah dompet unik dengan saldo lebih dari nol Bitcoin kembali mendekati 39 juta, angka yang mendekati rekor tertinggi 38,7 juta pada Mei lalu.(kontan)