Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform jual beli dan investasi aset crypto berbasis mobile pertama di Indonesia, PINTU menghadirkan Pintu Token (PTU) untuk mendorong serta mendukung perkembangan ekosistem aset crypto di Indonesia dan memberikan beragam manfaat bagi pengguna aplikasi PINTU.
Founder & CEO PINTU Jeth Soetoyo mengatakan, hadirnya PTU sebagai bentuk nyata komitmen perusahaan untuk meningkatkan adopsi aset kripto di Indonesia.
“Kami meyakini, peningkatan jumlah investasi terhadap aset kripto terus meningkat," kata Jeth Soetoyo melalui keterangan, Kamis (25/11/2021).
Baca juga: 5 Kripto yang Punya Masa Depan Cerah Dibanding Shiba Inu, Bagaimana dengan Dogecoin?
Secara teknis, Jeth mengatalan, PTU dibangun di atas ekosistem Ethereum blockchain dan menggunakan standar ERC-20 dengan total suplai maksimal token yang beredar sebanyak 300 juta.
"Dengan tersedianya PTU, kami berharap dapat memperkuat komunitas pengguna aplikasi PINTU dengan menyediakan manfaat-manfaat yang telah disebut di atas, sekaligus memberikan nilai serta manfaat juga kepada semua pemangku kepentingan yang terkait," ujar Jeth.
Baca juga: Tahun Depan, 2 Mata Uang Kripto Ini Diprediksi Lebih Bersinar dari Shiba Inu
Pintu Token (PTU) resmi hadir meramaikan industri aset crypto, untuk tahap awal, PTU akan diperjualbelikan melalui aplikasi PINTU serta dua exchange lainnya yaitu Bybit dan FTX.
Ke depan, PTU juga direncanakan untuk dapat tersedia di exchange partner lainnya.
“Hadirnya PTU semakin melengkapi berbagai layanan aset crypto yang dimiliki oleh PINTU karena PTU memiliki roadmap pengembangan yang matang dan mengedepankan inovasi," kata Jeth.
Selain itu, kata dia perancang PTU memiliki latar belakang pengalaman yang kuat dalam membangun sebuah project berbasis teknologi blockchain dan memiliki komitmen dalam mengembangkan industri crypto di Indonesia melalui aplikasi PINTU.
Saat ini aplikasi PINTU telah digunakan lebih dari satu juta pengguna dan menghadirkan lebih dari 30 aset crypto yang diperdagangkan.