Reynas Abdila/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhir tahun 2021, pasar aset kripto disebut mengalami pelemahan dengan beberapa koin/token kapitalisasi besar (big cap), seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya mengalami penurunan nilai.
VP Marketing Tokocrypto Aditya Raflein mengiyakan bahwa market aset kripto sedang terkonsolidasi di akhir tahun ini.
“Tapi, jika melihat siklus dari tahun-tahun lalu, ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya,” kata Aditya kepada wartawan, Senin (27/12/2021).
Baca juga: Sepanjang Desember Pasar Perdagangan Kripto Masuk Tren Penurunan, Simak Prospeknya ke Depan
“Salah satunya banyak investor yang cash out untuk memenuhi kebutuhan Natal dan libur akhir tahun,” tambahnya.
Guna tetap menjaga stabilitas transaksi aset kripto, Aditya menyebut pihaknya membuat gebrakan melalui rangkaian promo bonus akhir tahun 2021.
Atas hal itu, Tokocrypto berharap banyaknya rangkaian promo bonus akhir tahun ini bisa meningkatkan kembali transaksi aset kripto.
Baca juga: Tahun Depan, Kripto dan Mobile Banking Diprediksi Jadi Target Utama Serangan Siber
Baca juga: Sentimen Positif Mulai Berdatangan, Aset Kripto Diprediksi Akan Kembali Menguat
Disebutkan, sepanjang tahun 2021, investasi aset kripto terus alami tren peningkatan.
Di Tokocrypto sendiri kini sudah ada lebih dari 2 juta pengguna terdaftar dan rutin melakukan transaksi perdagangan aset kripto.
Sementara, volume transaksi harian 2020-2021 telah lebih dari 191 juta dolar AS, naik dari 2 juta dolar AS pada periode 2019-2020.
"Transaksi aset kripto mengalami lonjakan luar biasa di Indonesia, karena kenaikan jumlah investor dan transaksi yang signifikan. Hal itu membentuk sebuah pemahaman bahwa kripto sebagai salah satu aset dan komoditas itu potensial sebagai produk digital dan menciptakan sebuah ekosistem baru,” katanya.