Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan investor aset kripto meningkat melebihi investor pada pasar modal. Digadang-gadang tahun ini jumlah investor kripto baru akan terus meningkat lebih banyak dari tahun sebelumnya.
Namun sayangnya tak sedikit dari para pebisnis yang baru terjun ke dunia kripto merasa kebingungan saat mencoba peruntungannya. Padahal jika diselami lebih dalam hasil keuntungan berinvestasi kripto sangat menggiurkan.
Baca juga: Bursa Kripto Dinilai Dapat Lindungi Investor Dalam Bertransaksi
Pemula juga harus tahu mata uang kripto apa saja yang bisa diperjualbelikan seperti Bitcoin, Ethereum, Binance coin, Cardano, Solana, Tether, Xrp, Polkadot, Dogecoin, serta USD coin.
Meski tidak bisa digunakan sebagai alat bayar di Indonesia. Namun mata uang kripto termasuk dalam kategori bursa berjangka sehingga peredaraannya akan tetap digunakan sebagai investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.
Tidak hanya asal trading, perlu adanya taktik investasi yang harus diketahui pemula agar terhindar dari kesalahan umum dalam berinvestasi mata uang kripto.
Baca juga: Makin Banyak Peminat Aset Kripto, Indodax Bidik 6,5 Juta Member
Seperti yang dijelaskan oleh Oscar Darmawan selaku Bos Indodax marketplace aset kripto. Langkah pertama yang bisa diambil pemula yaitu, memastikan bertransaksi di marketplace atau pedagang fisik aset kripto yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Oscar menambahkan, sebagi investor pemula mereka tidak bisa asal trading dan membeli aset kripto. Investor ini harus mengenali fundamental kripto.
“Para investor pemula harus mau belajar terlebih dahulu mengenai investasi aset kripto sebelum terjun langsung agar tidak salah langkah," jelas Oscar.
Oscar juga merekomendasikan mata uang kripto Bitcoin dan Ethereum bagi investor yang masih bingung ingin berinvestasi menggunakan mata uang kripto apa.
Terakhir Oscar mengimbau bagi investor baru untuk tidak mudah percaya dengan iming-iming akan keuntungan yang berkali lipat. Serta tidak menggunakan uang hasil pinjaman dengan suku bunga tinggi atau sering disebut uang panas untuk berinvestasi.
Alangkah lebih baik jika berinvestasi menggunakan uang uang yang tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu dalam kata lain uang dingin.
Hal ini perlu menjadi perhatian khusus bagi para investor kripto baru, lantaran aset kripto memiliki tingkat volatilitas yang tinggi, sehingga naik turunnya harga kripto itu bisa terjadi sangat cepat.