News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Larang Peredaran Kripto, Rusia Khawatir Teknologi Blockchain Ancam Uji Coba Rubel Digital

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi blockchain.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tak lama setelah Bank Sentral Rusia mengeluarkan larangan terkait peredaran uang digital kripto, dikabarkan 12 bank di Rusia kini tengah melakukan uji coba transaksi dengan rubel digital.

Mengutip dari News Bitcoin, diantara bank–bank yang melakukan uji coba tersebut yaitu Promsvyazbank (PSB) dan Tinkoff Bank yang belakangan mengakuisisi perusahaan bidang kripto, Aximetria.

Adapula Bank besar Rusia lainnya, VTB, Ak Bars, Alfa-Bank, Dom.rf Bank, Gazprombank, Rosbank, Sberbank, Bank Soyuz, dan Transcapitalbank.

Baca juga: Rusia akan Luncurkan Uji Coba Rubel Digital di Krimea

“Pengujian teknis pembayaran C2B (Consumer-to-business), B2C (Business-to-Consumers) dan B2B (Business to Business) akan dimulai. Berdasarkan hasil uji coba, Bank Rusia akan mulai memperkenalkan platform rubel digital ke dalam operasi komersial,” tambah Maxim Khrustalev selaku penasihat wakil ketua bank Promsvyazbank (PSB).

Meski dilakukan dalam skala kecil untuk pembayaran pelanggan-ke-pelanggan (C2C), namun uji coba ini merupakan tahap kesekian kalinya setelah rubel digital diluncurkan pada 2020 lalu.

Baca juga: Lembaga Jasa Keuangan Dilarang Fasilitasi Investasi Kripto

Menyusul jejak China yang terlebih dahulu telah meluncurkan Yuan Digital, Rusia nampaknya juga tak mau ketinggalan. Hadirnya rubel digital diklaim dapat membantu pengembangan layanan pembayaran nasional baru bagi warga negara serta perusahaan.

Terlebih adanya disrupsi dari blockchain kripto, yang mampu mengirimkan fiat money lebih cepat dan murah, menyebabkan sistem moneter bank sentral dan layanan perbankan tidak berfungsi secara optimal. Untuk itu Rubel digital dianggap mampu menjadi jawaban atas permasalahan tersebut

Bank Sentral Rusia selaku pemegang kuasa keuangan berharap agar warga Rusia bisa segera beralih ke rubel wujud baru ini, yang diklaim sama efisien dengan mata uang kripto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini