UMKM Perlu Adaptasi dengan Teknologi untuk Bersaing di Pasar Lokal dan Global
Untuk tetap kompetitif di era digital, UMKM perlu berkembang dan beradaptasi dengan teknologi.
Editor: Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia.
Namun, untuk tetap kompetitif di era digital, UMKM perlu berkembang dan beradaptasi dengan teknologi.
Untuk menjawab tantangan itu, LinkUMKM sebagai platform pemberdayaan UMKM terus berupaya membantu Usaha Kecil Mikro dan Menengah di Indonesia untuk bisa menembus pasar internasional.
Project Leader LinkUMKM Nilam Nirmala mengungkapkan, LinkUMKM akan membantu UMKM menjalankan proses digitalisasi untuk mengakselerasi bisnis.
"LinkUMKM hadir untuk membantu UMKM dalam memperluas pasar, meningkatkan efisiensi, dan mempermudah akses ke berbagai fasilitas digital, seperti konsultasi bisnis dan platform e-commerce. Kami percaya, melalui teknologi, UMKM dapat lebih bersaing baik di pasar lokal maupun global," jelas Nilam, dalam keterangan tertulis, Jumat (29/11/2024).
LinkUMKM sendiri merupakan platform yang dibangun oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar naik kelas.
Nilam menambahkan, LinkUMKM menawarkan berbagai fitur yang sangat bermanfaat bagi pengusaha UMKM.
Beberapa fitur unggulan yang dihadirkan antara lain: Rumah BUMN: yang menyediakan informasi seputar lokasi Rumah BUMN serta jadwal pelatihan yang diselenggarakan untuk mengembangkan kapasitas bisnis UMKM.
Baca juga: Gelombang Pertama, Bank BUMN Mulai Hapus Utang 70 Ribu Pengusaha UMKM Sesuai Arahan Prabowo
Selain itu, ada juga Media yaitu fitur yang menyajikan berita terkini, video inspiratif, serta profil figur-figur sukses yang dapat menjadi referensi bagi para pelaku usaha.
Nilam menambahkan, fitur lain yang juga sangat berguna bagi UMKM yaitu Komunitas yang menjadi tempat bagi para pelaku UMKM untuk berinteraksi, berbagi pengalaman, serta saling memberikan dukungan dalam mengembangkan usaha.
“Ada juga UMKM Smart: Fitur ini memberikan fasilitas self-assessment, di mana pelaku UMKM dapat menilai perkembangan usaha mereka serta mendapatkan panduan untuk naik kelas. Lalu Coaching Clinic: Sesi konsultasi yang memberikan bimbingan terkait marketing, keuangan, dan operasional usaha yang sangat berguna bagi pengusaha yang ingin meningkatkan kapasitas bisnisnya,” ungkap Nilam.
Fitur lain yang menarik adalah Etalase yang membantu UMKM memasarkan produk mereka secara digital melalui platform e-commerce yang sudah terintegrasi dengan LinkUMKM, memperluas jangkauan pasar dengan lebih efektif.
Terakhir, ada fitur Profil Pengguna: yang menyimpan data pengguna termasuk pelatihan yang diikuti, riwayat transaksi, dan poin yang diperoleh, memberikan gambaran menyeluruh tentang kemajuan bisnis pengguna.
Hanny Widiarti, pemilik usaha kuliner mengaku sangat terbantu dengan kehadiran LinkUMKM.
“Platform LinkUMKM benar-benar membantu saya dalam memasarkan produk secara online. Fitur Etalase memudahkan saya untuk memajang produk di pasar digital, dan Coaching Clinic memberikan panduan langsung terkait strategi pemasaran yang efektif. Saya merasa bisnis saya lebih terarah dan siap bersaing,” jelas Hanny.
Bintari Confetti, seorang pengusaha fashion lokal, juga memberikan testimoni positif.
“Saya merasa sangat terbantu dengan fitur UMKM Smart di LinkUMKM. Melalui self-assessment, saya dapat melihat perkembangan usaha saya secara lebih objektif dan mendapatkan tips yang membantu saya untuk memperbaiki area yang perlu ditingkatkan. Ini sangat penting untuk memajukan bisnis saya di pasar yang semakin kompetitif,” ungkap Bintari.