Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Organisasi otonom terdesentralisasi yang dibuat oleh Trippy Labs, PleasrDAO dan salah satu anggota kelompok musik Pussy Riot Nadya Tolokonnikova, UkraineDAO menggalang dana sebesar 2.188 Ether atau senilai 6,1 juta dolar AS saat menjual NFT bendera Ukraina.
Hasil ini akan disumbangkan ke organisasi nirlaba di Ukraina untuk membantu mereka yang terkena dampak invasi Rusia.
Dilansir dari cointelegraph.com, penjualan NFT ini diadakan sebagai lelang PartyBid, yang memungkinkan orang mampu menawar secara kolektif untuk kepemilikan pecahan bendera digital Ukraina.
Baca juga: Twitter Perluas Program Cek Fakta Usai Munculnya Gambar Paul McCartney Kibarkan Bendera Ukraina
Kontributor akan menerima token ERC-20 atau tergantung jumlah donasinya.
Dalam sesi Twitter Space yang diadakan oleh NFT Now, Tolokonnikova mengatakan misi mereka adalah memanfaatkan kekuatan komunitas kripto untuk membantu orang-orang membutuhkan.
Tolokonnikova memberitahukan mengenai pendistribusian hasil penjualan NFT tersebut akan disalurkan kepada organisasi nirlaba lokal Ukraina, Come Back Alive. Pemilihan organisasi ini yang kerap menyediakan peralatan perang bagi pasukan militer Ukraina ini, merupakan hasil dari keputusan semua orang yang berada dalam DAO tersebut, ungkap Tolokonnikova.
Baca juga: Uni Eropa Setuju Beri Perlindungan Kepada Pengungsi Ukraina
Namun, Tolokonnikova menyampaikan dalam keputusan itu uang yang disalurkan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan medis, bukan untuk peralatan militer. Tolokonnikova menambahkan langkah selanjutnya sebelum mengirim dana adalah memastikan bahwa dompet organisasi nirlaba benar-benar aman.
Pada hari Rabu (1/3/2022) Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov mengumumkan bahwa negara itu berencana untuk terus mengumpulkan uang melalui penjualan NFT. Hingga saat ini, UkraineDAO masih menerima sumbangan kripto langsung.