TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap event Hetero for Start Up bisa membawa start up lokal menuju nasional, bahkan bisa merangsang munculnya unicorn-unicorn baru di Indonesia.
Ganjar menilai ada peluang bisnis yang sedemikian besar bisa dilakukan oleh anak-anak muda di Indonesia.
Hal itu terlihat dalam pertambahan jumlah peserta yang meningkat pesat dalam Hetero for Start Up season 2 ini.
“Event pertama pesertanya 475 tim, sementara pada event kedua ini ada 1.600 tim. Artinya dari hari ke hari minat generasi muda dalam menciptakan peluang kerja atau peluang usaha ini makin tinggi. Kalau sebelumnya ada yang mengeluh susah cari kerja, maka saya bilang harus kita ciptakan peluang kerja itu,” kata Ganjar.
Baca juga: Di Hadapan Bupati - Wali Kota Se Indonesia, Ganjar Sampaikan Urgensi Perbaikan Sistem Kesehatan
Ganjar berkata rangsangan untuk memunculkan start up lokal agar naik kelas hingga skala naional bahkan internasional dinilai sejalan dengan upaya pemerintah.
Dia berkata sat ini 40 persen anggaran belanja diarahkan untuk belanja produk dalam negeri. Sebab itu, start up yang lahir dari Hetero for Start Up ini diharapkan bisa masuk e-commerce sehingga jangkauan pasarnya bisa lebih luas.
“Saat ini banyak fasilitas yang diberikan pemerintah dan stimulus untuk bisa diakses oleh para start up. Kepentingan pemerintah ini hanya memastikan tumbuh dan jenis usaha anak muda bisa makin beragam. Salah satunya melalui aplikasi Blangkon Jateng, kami akan membantu legalitasnya para start up ini,” jelas Ganjar.
Seperti diketahui, Blangkon Jateng merupakan sebuah aplikasi belanja online milik Pemprov Jawa Tengah yang mengakomodasi UMK/IKM untuk terlibat didalamnya. Pemprov Jateng mengklaim sejak aplikasi itu diluncurkan pada 2021 lalu jumlah transaksinya kini mencapai Rp15 miliar.
Dengan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan pemerintah serta pendampingan melalui berbagai program, salah satunya seperti Hetero for Start Up ini, Ganjar optimistis suatu saat akan muncul unicorn-unicorn baru di Indonesia.
“Kami masih kekurangan enterprenuer muda. Padahal peluangnya gede, stimulan yang diberikan pemerintah masih tinggi. Makanya harus benar-benar bisa dimanfaatkan. Lewat Hetero for Start Up kami harapkan bisa merangsang kemunculan unicron-unicron baru di Indonesia,” tutur Ganjar.
Pemenang
Pengusaha makanan sehat asal Kalimantan Selatan menangi kompetisi antar usahawan rintisan, Hetero for Startup (HFS) session 2.
Diselenggarakan oleh Pemprov Jateng, lomba ini menjaring ribuan usahawan dari seantero negeri.
Adalah Tambiyaku, brand penganan berbahan sorgum yang dikembangkan oleh Muhammad Bayu Hermawan.
Bisnis yang dimulai sejak 2018 itu, memfokuskan diri pembuatan makanan sehat khususnya mereka yang menderita diabetes.
Apalagi, di tengah pandemi tren konsumsi makanan sehat semakin meningkat.
"Tambiyaku adalah bahasa Dayak. Artinya nenek. Karena nenek saya sering memberi saya sorgum, akhirnya saya beri nama itu," tuturnya, seusai pengumuman pemenang Hetero for Startup session 2, di HeteroSpace Surakarta, Minggu (27/3/2022).
Ia menyebut, kebutuhan sorgum atau biasa disebut Cantel, ia peroleh dari Kalimantan Selatan.
Selain itu, sumber sorgum juga diperoleh di Jawa Barat.
Dalam sebulan, kebutuhan Sorgum yang diperlukan adalah 25 ton.
"Kalau kantor kami ada di Jakarta Pusat. Dengan ikut Hetero for Startup di Jateng, harapannya juga bisa mengembangkan tanaman sorgum di Jawa Tengah," ucapnya.
Selain Tambiyaku, ada dua pemenang lain di ajang Hetero for Startup session 2.
Mereka adalah Tabula asal Jakarta sebagai perusahaan konsultasi kesehatan jiwa dan Natureline yang bergerak di bidang kecantikan asal Boyolali, Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasinya terhadap para pemenang.
Ia ingin, para pemenang dapat berpartisipasi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Sebagian berita ini tayang di Warta Kota dengan judul: Ganjar Pranowo Ingin Pemenang Kompetisi Hetero for Startup 2 Ikut Pengadaan Barang & Jasa Pemerintah