Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, SAN SALVADOR – Presiden El Savador, Nayib Bukule mengumumkan bahwa pemerintahannya baru saja memborong 500 Bitcoin dalam pasar kripto, pada Senin (9/5/2022).
Melalui cuitan di akun Twitternya Nayib menjelaskan aksi borong cryptocurrency yang dilakukannya ini, dimaksudkan untuk menambah cadangan kas Bitcoin di negaranya.
Keberadaan Bitcoin menjadi penting bagi El Savador setelah negara bagian Amerika Timur ini meresmikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah disamping mata uang dolar AS.
Baca juga: Terkendala Izin, Binance Hentikan Layanan Pertukaran Kripto di Spanyol
Menurut data yang dihimpun Bloomberg, total pembelian Bitcoin yang dilakukan El Savador ditaksir mencapai 15,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 225 miliar (Dalam satuan USD Rp 14,537).
Dana tersebut digunakan Nayib untuk memborong 500 Bitcoin dengan harga jual rata-rata senilai 30.744 dolar AS per coin.
Pembelian mata uang kripto dilakukan presiden Nayib setelah Bitcoin mengalami bearish pada beberapa hari belakangan ini.
Dimana harga Bitcoin dalam penjualan Senin kemarin anjlok sebanyak 8 persen hingga membuat harga rata-rata dalam 24 jam terakhir, ambles di angka 30.000 dolar AS. Penurunan ini jadi yang terendah dari bulan November 2021 lalu.
Penurunan harga inilah yang kemudian dimanfaatkan El Savador untuk meningkatkan pasokam mata uang digital di negaranya.
Baca juga: Beli Mobil Bekas di Situs e-Commerce Jepang Bisa Gunakan Bitcoin
Aksi borong yang dilakukan E Savador bukanlah kali pertama yang dilakukan Nayib. Sebelumnya pada akhir Januari lalu negara ini juga membeli 410 token dengan harga rata-rata 36.585 dolar AS.
Dengan pembelian ini kini total cadangan kripto di negara pimpinan Nayib Bukule telah mencapai 2.301 Bitcoin, atau sekitar USD 71,7 juta.