Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Munculnya berbagai inovasi baru yang ditawarkan Metaverse, belakangan telah menyita perhatian para perusahaan dunia untuk ikut terjun dalam industri digital tersebut.
Seperti pabrik otomotif asal Jepang, Kawasaki yang mengumumkan keikutsertaannya di dalam Metaverse, Selasa (24/5/2022).
Bergabungnya Kawasaki dalam industri Metaverse, ditandai dengan aksi borong yang dilakukan perusahaan otomotif tersebut pada produk headset HoloLens besutan raksasa teknologi Microsoft.
Baca juga: Sony Umumkan Ekpansi ke Metaverse, Hadirkan Realitas Dunia Virtual Lewat Gim Playstation
“Saat ini Kawasaki resmi jadi pelanggan baru untuk proyek metaverse industri kami," ujar Jessica Hawk, wakil presiden perusahaan Microsoft untuk realitas cam.
HoloLens merupakan salah satu produk Microsoft yang dibuat agar penggunanya dapat merasakan pengalaman augmented reality dalam dunia virtual. Dengan menggunakan kacamata Metaverse ini, nantinya pengguna dapat melihat gambar 3D dan 2D yang menyatu dengan dunia sekitar.
Dirilis tahun 2016 lalu, HoloLens besutan Microsoft didesain dengan menggabungkan banyak teknologi terdepan, seperti komputasi awan yang berjalan pada Windows 10.
Dilansir dari CNBC Internasional, Hawk menjelaskan bahwa produk HoloLens buatan perusahaannya akan digunakan Kawasaki untuk membantu meringankan tugas pekerja dalam memandu dan memberikan penjelasan pada para pelanggan.
Baca juga: Legenda MotoGP Valentino Rossi Jajaki Dunia Virtual Metaverse
Nantinya HoloLens akan disambungkan kedalam ruang obrolan Teams, sehingga pelanggan dapat mengobrol dengan para avatar digital Kawasaki.
“Kami sangat senang dengan momen yang membuka begitu banyak inovasi, Itulah mengapa saya pikir Anda melihat banyak energi di ruang itu. Ini adalah masalah dunia nyata yang dihadapi perusahaan-perusahaan. Jadi teknologi seperti ini bisa jadi solusi.” kata Hawk.
Sebelum Kawasaki memutuskan untuk menggunakan produk teknologi Microsoft, perusahaan makanan asal AS Heinz, baru-baru ini juga telah mengumumkan kemitraannya dengan metaverse industri Microsoft untuk mengembangkan produksi pabrik kecapnya.