Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pendapatan dan keuntungan dari aktivitas penambangan aset kripto Bitcoin (BTC) terus merosot seiring dengan turunnya harga Bitcoin tahun ini.
Mei kemarin menjadi salah satu bulan terburuk bagi penambangan Bitcoin, karena pendapatan dan laba yang didapat terus menurun.
Menurut data dari penyedia analitik Ycharts dan Blockchain.com, pendapatan penambangan harian Bitcoin di bulan Mei merosot sebanyak 27 persen.
Data tersebut menunjukkan, pada 1 Mei 2022 penambangan Bitcoin mendapat pendapatan harian sebesar 40,57 juta dolar AS.
Namun memasuki akhir bulan, pendapatan tersebut turun menjadi 29,37 juta dolar AS. Pendapatan harian penambangan Bitcoin mencapai level terendah dalam sebelas bulan pada 24 Mei lalu, yaitu sebesar 22 juta dolar AS.
Baca juga: Bitcoin Anjlok di Bawah 30 Ribu Dolar AS
Berdasarkan data dari penyedia analitik Bitinfocharts, tingkat hash harian jaringan Bitcoin tetap tinggi, dengan rata-rata harian saat ini mencapai 211,82 exahash per detik.
Angka tersebut turun sekitar 16 persen, dari rekor tertinggi yang pernah dicapai pada 2 Mei lalu yaitu sebesar 250 exahash per detik.
Baca juga: Tekanan Mulai Reda, Harga Bitcoin Mulai Merangkak Naik
Dikutip dari Coinvestasi, tingkat hash Bitcoin adalah ukuran daya komputasi per detik yang digunakan saat menambang Bitcoin.
Tingkat hash yang tinggi namun profitabilitas yang rendah menunjukkan adanya tingkat persaingan yang jauh lebih besar di sektor pertambangan Bitcoin.
Baca juga: Pasar Kripto Hari Ini, Harga Bitcoin dkk Masih Mengalami Tekanan
Pada saat pasar kripto berada dalam zona bear market, banyak penambang Bitcoin mematikan rig atau alat yang digunakan saat menambang, karena harga aset terus mengalami penurunan sehingga operasi penambangan tidak mendapat keuntungan.