News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kekurangan Energi, Rusia Larang Penambangan Kripto di 10 Wilayah

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi aset kripto

 

TRIBUNNEWS.COM -- Rusia memberlakukan pelarangan penambangan kripto di 10 wilayahnya.

Kesepuluh wilayah tersebut termasuk empat daerah yang dicaplok dari Ukraina.

Russia Today melaporkan, wilayah yang terkena dampak larangan tersebut mencakup republik-republik selatan Dagestan, Ingushetia, Kabardino-Balkaria, Karachay-Cherkessia, Ossetia Utara, dan Chechnya.

Baca juga: Transaksi Perdagangan Kripto di RI Periode Januari-November 2024 Mencapai Rp556,53 Triliun

Sedangkan empat liayah lainnya adalah Donetsk, Lugansk, Zaporozhye dan Kherson yang diklaim sebagai wilayah Rusia. 

Pembatasan penambangan sementara telah diberlakukan pada periode puncak konsumsi energi di tiga wilayah lain – Irkutsk, Buryatia, dan Transbaikal.

Daerah yang mengalami kekurangan listrik akan dikenakan pembatasan hingga tahun 2031. Sepuluh wilayah Rusia melarang penambangan kripto.

"Penambangan kripto di sepuluh wilayah Rusia dibatasi atau dilarang sepenuhnya mulai hari Rabu (1/1/2025)," demikian tulis Russia Today mengutip otoritas terkait Rusia. 

Pembatasan yang diberlakukan di wilayah yang mengalami kekurangan listrik akan tetap berlaku hingga tanggal 15 Maret 2031.

Alasan dari pembatasan tersebut adalah sebagai upaya yang lebih luas untuk mengelola sumber daya energi secara efisien dan mengatasi kekurangan listrik, sekaligus mengakomodasi kebutuhan industri.

Baca juga: PP Aset Kripto Harus Segera Diundangkan, Ini Kata Pengamat

Tahun lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang melegalkan penambangan mata uang kripto. 

Dokumen tersebut mengidentifikasi proses tersebut sebagai bagian dari perputaran dan bukan penerbitan mata uang digital. 

Dokumen tersebut juga menyatakan bahwa hanya badan hukum dan pengusaha perorangan yang terdaftar di pemerintah yang diizinkan untuk terlibat dalam penambangan mata uang kripto. 

Penambang perorangan dapat ikut serta tanpa mendaftar, asalkan konsumsi energi mereka tetap dalam batas yang ditetapkan pemerintah.

Saat itu Putin mengangkat isu regulasi mata uang kripto dan aset digital, menyebutnya sebagai area ekonomi yang menjanjikan. Ia menekankan bahwa penting bagi Rusia untuk "memanfaatkan momen" guna segera membuat kerangka hukum dan regulasi, mengembangkan infrastruktur, dan menciptakan kondisi untuk sirkulasi aset semacam itu, baik di dalam negeri maupun dalam hubungan ekonomi dengan mitra asing.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini