Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Organisasi yang bergerak di industri keuangan asal Amerika Serikat (AS) FINRA, dikabarkan tengah melakukan perekrutan massal bagi para karyawan bursa kripto yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), imbas adanya tren bearish.
Meningkatnya gelombang pengangguran yang disebabkan oleh pemangkasan ribuan karyawan bursa kripto, membuat FINRA berinisiatif untuk melakukan rekrutmen dengan menyerap tenaga kerja ahli cryptocurrency.
Langkah ini diambil FINRA untuk meningkatkan sumber daya manusia pada perusahaan, di tengah adanya rencana untuk penambahan penggunaan teknologi web3 pada layanan pembayaran.
Baca juga: Periset Zipmex Jelaskan Pemicu Tren Koreksi Pasar Atas Aset Kripto Belakangan Ini
“Demi meningkatkan sumber daya yang memahami mata uang kripto, kami bersedia mempekerjakan mantan pekerja industri kripto yang telah diberhentikan baru-baru ini," ujar pengumuman yang dirilis FINRA, pada Selasa (14/6/2022).
Dilansir dari Cryptopotato, nantinya para karyawan yang lolos kriteria akan langsung dilatih di ruang kelas cryptocurrency yang telah dibuat FINRA. Strategi ini diambil setelah beberapa tahun terakhir industri digital khususnya mata uang kripto banyak dilirik masyarakat dunia.
Momen ini lantas dimanfaatkan FINRA untuk ikut memperluas perdagangan mata uang kriptonya. Bahkan sejak bergabungnya FINRA dalam industri digital, lusinan investor berhasil kepincut untuk menjajal layanan yang ditawarkan FINRA.
“FINRA memiliki beberapa lusin anggota yang telah disetujui untuk memperdagangkan sekuritas aset digital, serta anggota yang memungkinkan pelanggan mengakses produk crypto. Jadi mempekerjakan ahli kripto tampaknya menjadi langkah logis berikutnya,” ujar Robert Cook, CEO FINRA.
Baca juga: Binance Buka 2.000 Lowongan Kerja di Tengah Tren PHK Perusahaan Kripto
Meskipun FINRA bukanlah satu-satunya organisasi yang mengincar mantan karyawan dari bursa kripto, namun dengan cara ini FINRA dapat mengurangi bertambahnya angka pengangguran pada bursa cryptocurrency.
Mengingat dalam beberapa minggu terakhir para perusahaan perdagangan kripto seperti Crypto.Com, Robinhood, Coinbase, Gemini, dan Blockfi, telah memangkas lebih dari 20 persen karyawan perusahaan.