Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG – Perusahaan layanan internet multinasional Yahoo dikabarkan tengah menyiapkan strategi baru untuk menjajaki dunia metaverse, dengan meluncurkan serangkaian proyek hiburan bagi masyarakat Hong Kong.
Eksplorasi ini dirilis dengan tujuan untuk memperkenalkan pembaharuan Yahoo dalam dunia digital.
Melalui ruang metaverse yang dibangun dalam dunia Decentraland, nantinya masyarakat Hong Kong dapat melakukan berbagai kegiatan interaksi seperti menyaksikan konser serta mengikuti pameran virtual layaknya di dunia nyata.
Baca juga: Manfaatkan Perkembangan Teknologi Digital, Eiger Adventure Bersiap Masuki Metaverse
“Kami berharap dapat menggunakan Metaverse untuk menghubungkan orang-orang terlepas dari waktu dan lokasi fisik. Perusahaan melihat Metaverse sebagai alternatif yang menarik bagi penduduk Hong Kong yang ingin terlibat dalam kegiatan sosial sementara pembatasan pandemi tetap berlaku,” kata Lorraine Cheung, kepala audiens Yahoo Hong Kong.
Meski Yahoo belum menyebutkan kapan proyek hiburan ini akan digelar, namun melansir dari Cointelegraph konser dan pameran NFT Yahoo yang disebut The Abyss of Kwun Tong, nantinya akan menghadirkan beberapa seniman lokal.
Untuk merealisasikan rencana ini Yahoo dikabarkan mulai merangkul beberapa perusahaan besar salah satunya McKinsey dengan menggelontorkan dana senilai 5 triliun dolar AS.
Selain itu Yahoo juga akan mengajak para pebisnis dan organisasi lokal seperti kafe, sekolah, dan galeri seni untuk ikut meramaikan dunia metaversenya yang ada Decentraland.
Baca juga: Bank Sentral Rusia Larang Warga Negaranya Gunakan Kripto Untuk Pembayaran Domestik
Meskipun masih tahap rencana namun berkat adanya inisiatif ini, Yahoo sukses mengerek naik reli Token Decentraland (MANA) sebanyak 14 persen dalam 24 jam terakhir, menurut data dari CoinMarketCap.