Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Tim proyek Meta History menciptakan museum perang Non-Fungible Token (NFT) pertama di Ukraina setelah satu bulan invasi Moskow ke Kyiv.
Sejak saat itu, museum ini mengumpulkan dana sebesar 803,28 ETH atau senilai 1,29 juta dolar AS, yang telah disumbangkan melalui situs web kripto resmi Aid for Ukraine.
Aid for Ukraine dibuat oleh Kementerian Transformasi Digital Ukraina bersama platform kripto Ukraina KUNA, perusahaan blockchain Everstake dan Yayasan Amal Serhiy Prytula. Melalui situs ini, orang-orang dapat memberikan donasi dalam bentuk mata uang kripto, fiat dan juga NFT ke Ukraina.
Baca juga: Ancaman Crypto Winter, Platform Jual Beli NFT OpenSea Pangkas 20 Persen Karyawan
Aktivis blockchain dan duta Meta History, Brittany Kaiser berharap Meta History dapat memberikan kontribusi untuk mendukung Ukraina melalui seni NFT dan menjual aset digital ini hingga perang usai.
“Saya pikir META HISTORY dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk mendukung Ukraina dengan menyoroti kebenaran melalui seni NFT dan menjualnya sampai perang usai,” ujar Brittany Kaiser, yang dikutip dari Bitcoin News, Senin (25/7/2022).
Pada Kamis (21/7/2022) lalu, Meta History merilis koleksi NFT ketiga yang disebut Warline. Koleksi ini terdiri dari karya seni yang menceritakan jalannya perang. Setiap peristiwa diilustrasikan oleh seniman yang bekerja di berbagai bidang seni visual seperti 3D, grafik generatif, kaligrafi dan abstrak.
Deputi Menteri Transformasi Digital untuk Pengembangan IT Ukraina, Oleksandr Bornyakov mengungkapkan hasil penjualan NFT Meta History, yang mencapai lebih dari 1 juta dolar AS, digunakan untuk membantu angkatan bersenjata Ukraina.
Baca juga: Penjualan NFT Melonjak 10 Persen, Koleksi Cryptopunk Berhasil Terjual Seharga 2,6 Juta Dolar AS
“Museum NFT pertama di Ukraina META HISTORY mengumpulkan lebih dari $1.000.000 untuk Angkatan Bersenjata Ukraina. Tim proyek mengirim semua hasil ke Aid For Ukraina, dana kripto yang didedikasikan untuk tentara. NFT tidak akan menghentikan rudal Rusia, tetapi menawarkan cara bagi Ukraina untuk berkembang sebagai negara yang ramah inovasi dan untuk membangun kembali ekonominya,” kata Oleksandr Bornyakov.
Tim di balik proyek Meta History juga berbagi lebih banyak mengenai rincian acara peluncuran koleksi NFT, yang akan diadakan pada 28 Juli besok di Metaverse.
Party Space, mitra proyek ini, akan menyediakan ruang pameran virtual yang digunakan untuk memperlihatkan 30 karya baru dari koleksi NFT ini.
Dalam peluncuran ini, pengunjung juga dapat mempelajari proses pembuatan NFT, serta rencana lebih lanjut para art director dan seniman yang terlibat dalam proyek tersebut. Pengumuman acara dan cara mengunjungi peluncuran ini akan segera hadir di media sosial museum Meta History.
Baca juga: Penjualan NFT Naik Tipis, Koleksi Bored Ape Yacht Club Jadi yang Terlaris
“Kami melihat potensi besar untuk mengumpulkan dana untuk Ukraina melalui seni NFT. Kami sekarang bekerja untuk memperluas kemampuannya dengan menambahkan lebih banyak opsi untuk memungkinkan lebih banyak orang membeli karya seni. Dan seiring dengan drop berikutnya, mint gratis akan diterapkan, kami berharap. Juga akan ada acara metaverse reguler di mana Anda akan belajar lebih banyak tentang proyek dan di balik layar,” ungkap pendiri museum ini, VK.