Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – BMW pada Rabu (19/10) mengatakan bahwa pihaknya memiliki rencana untuk mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik (EV) yang berlokasi di Carolina Selatan, Amerika Serikat.
Selain itu, produsen mobil juga akan menginvestasikan 1,7 miliar dolar AS, yang mencakup 1 miliar dolar AS untuk produksi EV di pabrik Spartanburg BMW dan 700 juta dolar AS untuk fasilitas perakitan baterai baru di Woodruff terdekat.
Dilansir dari The Verge, Kamis (20/10/2022) BMW menargetkan dapat memproduksi enam model EV di AS pada 2030.
Baca juga: Dinilai Tak Efisien, BMW Alihkan Produksi Mini Electric di Inggris ke China
Dengan mendirikan pabrik EV yang berbasis di AS, memungkinkan jajaran kendaraan plug-in BMW yang akan datang memenuhi syarat untuk kredit pajak EV federal.
Sementara itu, pembuat mobil mengatakan bahwa pihaknya akan bermitra dengan Envision AESC untuk mendirikan pabrik baterai EV di Carolina Selatan.
Envision AESC nantinya akan memproduksi sel baterai lithium-ion bulat yang dirancang khusus untuk platform EV BMW generasi berikutnya. Ketika selesai, pabrik baterai akan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 30 gigawatt-hour (GWh).
Di samping itu, BMW juga telah mengumumkan rencananya untuk membangun fasilitas produksi EV di Eropa dan China demi memenuhi permintaan. Perusahaan saat ini memiliki beberapa model mobil listrik untuk dijual, termasuk sedan i4 dan SUV iX.