Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, TEXAS - Perusahaan ritel video game GameStop dilaporkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke beberapa karyawan, termasuk ke staf yang mengembangkan dompet blockchain pertamanya.
Menurut postingan seorang insinyur perangkat lunak utama di GameStop, Daniel Williams di LinkedIn-nya menyebut beberapa karyawan dari tim produk dan insinyur e-commerce telah diberhentikan dari perusahaan.
Sedangkan menurut laporan situs web Axios, tim pengembang dompet blockchain GameStop juga ikut terdampak PHK tersebut.
Baca juga: GameStop dan FTX di Tengah Penurunan Penjualan Kuartal II 2022
“Sayangnya saya terkena dampak PHK di GameStop hari ini,” tulis Insinyur iOS dan Blockchain di GameStop, Brandon Jenniges, yang dikutip dari Block Works.
“Saya bersenang-senang menyelami Ethereum secara mendalam dan mempelajari banyak hal baru di ruang crypto,” tambah Jenniges di salah satu postingan LinkedIn-nya hari ini, Kamis (8/12/2022).
Belum dapat dikonfirmasi berapa banyak karyawan yang terdampak PHK GameStop, namun setidaknya enam karyawan telah mengatakan di LinkedIn bahwa mereka telah diberhentikan dari perusahaan.
Ini menjadi putaran keempat PHK di perusahaan ritel video game tersebut dalam enam bulan terakhir, menurut keterangan dari mantan karyawan GameStop.
CEO GameStop, Matt Furlong, dilaporkan memberi tahu karyawannya mengenai kabar PHK ini melalui email, dengan mengatakan perusahaan muncul dari fase pembangunan kembali dari transformasinya.
“Kami baru saja menyelesaikan beberapa proyek yang merupakan bagian dari fase awal transformasi kami dan memungkinkan bisnis beroperasi dengan efisiensi yang meningkat,” tulis Furlong dalam email tersebut.
Baca juga: Meta Beri Janji Palsu, Karyawan Korban PHK Mengaku Tak Terima Pesangon Sesuai Kontrak
Furlong menambahkan, alasan keputusan PHK tersebut dibuat sebagian karena rekor inflasi yang tinggi dan "kepercayaan konsumen yang melemah karena pasar kerja yang sulit telah membebani sentimen".
“Kedua faktor ini menginformasikan keputusan yang diambil di seluruh organisasi,” katanya.
GameStop meluncurkan dompet digital berbasis Ethereum pada Mei, yang memungkinkan pengguna bertransaksi di seluruh aplikasi terdesentralisasi dan membeli Non-Fungible Token (NFT) di pasarnya. Perusahaan ritel video game ini mempekerjakan lebih dari 20 orang untuk menjalankan pasar NFT dan mengatur kemitraan kripto, menurut laporan Wall Street Journal.
Harga saham GameStop turun sekitar 32 persen sepanjang tahun ini. Perusahaan juga telah melaporkan pendapatan kuartal ketiga pada Rabu (7/12/2022).