News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

DOJ Sita 465 Juta Dolar AS Saham Robinhood yang Terkait dengan Pendiri FTX

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi FTX. Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) dilaporkan sedang dalam proses penyitaan saham Robinhood Markets Inc yang terkait dengan pendiri bursa kripto FTX Sam Bankman-Fried.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) dilaporkan sedang dalam proses penyitaan saham Robinhood Markets Inc yang terkait dengan pendiri bursa kripto FTX Sam Bankman-Fried.

Pengacara AS Seth Shapiro pada Rabu (4/1/2023) mengatakan kepada Hakim Kebangkrutan AS John Dorsey, yang mengawasi kebangkrutan FTX, DOJ tidak percaya 56 juta saham Robinhood yang senilai sekitar 465 juta dolar AS adalah properti dari harta pailit.

Shapiro mengatakan bahwa klaim yang berlawanan atas saham Robinhood, aplikasi perdagangan saham, dapat diselesaikan dalam proses penyitaan. Perusahaan kripto yang bangkrut, BlockFi, FTX, dan likuidator di Antigua, bersama dengan Sam Bankman-Fried, sama-sama mengklaim saham di Robinhood.

Baca juga: Sam Bankman Bantah Bersalah, Jaksa AS Bentuk Gugus Tugas Untuk Pulihkan Aset Korban Kebangkrutan FTX

Melansir dari Reuters, jaksa AS menuduh Bankman-Fried terlibat dalam "penipuan proporsi epik" selama bertahun-tahun yang merugikan investor, pelanggan, dan pemberi pinjaman dengan menggunakan simpanan pelanggan untuk mendukung dana lindung nilai miliknya, Alameda Research.

Bankman-Fried mengaku tidak bersalah atas tuduhan penipuan kawat (wire fraud) dan konspirasi. Dia telah mengakui kegagalan manajemen risiko di FTX, tetapi mengatakan dia tidak yakin jika dia bertanggung jawab secara pidana.

Bankman-Fried membeli sekitar 7,42 persen saham Robinhood melalui perusahaan induk bertujuan khusus Emergent Fidelity Technologies Ltd menggunakan dana yang dipinjam dari Alameda Research, menurut pernyataan tertulis yang dia ajukan pada Desember di pengadilan Antigua.

Bankman-Fried mengatakan dia memiliki 90 persen Emergent dan Gary Wang, mantan eksekutif FTX lainnya, memiliki 10 persen. Wang sendiri telah mengaku bersalah atas tuduhan penipuan dalam kasus kebangkrutan FTX serta bekerja sama dengan jaksa AS terkait kebangkrutan bursa kripto itu.

Shapiro juga mengatakan, jaksa AS telah menyita rekening bank AS yang berafiliasi dengan bisnis FTX yang berbasis di Bahama, yang dikenal sebagai FTX Digital Markets.

Catatan pengadilan menunjukkan rekening di Silvergate Bank dan Farmington State Bank, yang menjalankan bisnis sebagai Moonstone Bank, tercatat berisi dana sekitar 143 juta dolar AS.

Seorang pengacara FTX, James Bromley, memberi tahu Dorsey bahwa tidak ada aset yang ditargetkan untuk disita saat ini berada dalam kendali langsung entitas FTX mana pun. Bromley mengatakan, saham Robinhood "tunduk pada litigasi dan itu adalah pertanyaan terbuka" yang harus diajukan mengenai siapa yang memilikinya.

Saham Robinhood, yang ditutup pada perdagangan Rabu dengan harga 8,36 dolar AS per saham, juga diklaim oleh BlockFi Inc, perusahaan kripto lain yang bangkrut serta likuidator Emergent, yang sedang dalam proses kebangkrutan di Antigua, tempat Emergent didirikan.

BlockFi menggugat Emergent dalam upaya untuk menyita saham Robinhood, yang dijanjikan oleh Alameda sebagai jaminan untuk menjamin pembayaran pinjaman yang dilakukan oleh BlockFi.

Dua hari setelah janji tersebut, Alameda mengajukan kebangkrutan bersama FTX. BlockFi dan Robinhood tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai masalah ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini