Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Produksi mobil pikap listrik Cybertruck besutan Tesla Inc dilaporkan mundur hingga tahun 2024, pengumuman tersebut dirilis Elon Musk selaku CEO dari Tesla lewat cuitan di akun Twitternya pada Senin (6/2/2022).
“Anda akan mengambil langkah untuk memproduksinya musim panas ini. Tetapi produksi massal tidak akan dimulai hingga tahun depan. Awal produksi bukanlah detail yang signifikan bagi kami.” jelas Musk
Mundurnya produksi mobil berlapis baja ini bukan kali pertama yang dilakukan Musk, Cybertruck yang dipamerkan Tesla pada November 2019 awalnya akan diproduksi mulai akhir 2021. Namun imbas pandemi Covid-19 produksi kendaraan listrik itu diundur hingga tahun 2023.
Baca juga: Bagaimana Rencana Investasi Tesla di RI? Menko Luhut Berharap Terjadi Kesepakatan Final Pekan Ini
Sayangnya produksi massal Cybertruck harus kembali ditunda hingga 2024, baik Tesla maupun Elon Musk tak menjelaskan alasan mengapa produksi pikap listriknya tersebut mundur dari target awal.
Menurut informasi yang beredar produksi tersebut mundur akibat adanya krisis pada sejumlah komponen imbas imbas pembatasan Covid yang dilakukan pemerintah China pada akhir tahun lalu.
Sebelum Tesla merilis penundaan produksi Cybertruck, Musk sempat memberikan isyarat akan adanya gangguan pada produksi mobil listriknya itu, ia menjelaskan masih banyak perbaikan yang harus digarap untuk menyempurnakan pikap listrik berlapis baja itu
Baca juga: Desain Mobil Listrik Bocor, Xiaomi Jatuhkan Denda 149 Ribu Dolar AS ke Pemasok
"Masih banyak perbaikan-perbaikan kecil untuk membuatnya lebih baik mulai dari spion samping dilepas hingga perbaikan komponen lainnya," kata Elon dalam cuitannya.
Akibat penundaan tersebut kini nasib 1,5 Juta calon pembeli harus gigit jari, menunggu produksi massal Cybertruck yang baru digarap pada awal tahun depan. Meski belum resmi dirilis namun tampilan kendaraan ini telah sukses mencuri perhatian dari para pecinta otomotif.
Berbeda dari desain mobil Tesla yang lainnya, Cybertruck dibuat dengan bentuk Exoskelenton yang lapisan luarnya dirancang dengan baja tahan karat Ultra-Hard 30X Cold-Rolled, yang biasanya digunakan untuk pesawat luar angkasa SpaceX Starship.
Kaca Cybertruck juga dibuat sebagai kaca ultra-kuat dari bahan polymer yang dapat menyerap serta mengarahkan gaya benturan untuk mengurangi kerusakan, Musk bahkan mengklaim mobil ciptaannya ini hampir tidak dapat ditembus oleh benda apapun termasuk peluru.
Dengan desain nyentrik yang mirip seperti tank perang Cybertruck hadir dengan sejumlah varian warna diantaranya hitam, putih, serta abu-abu. Uniknya masing-masing varian memiliki perbedaan dari spesifikasi khususnya baterai, sistem penggerak, dan motor listrik.
Baca juga: Elon Musk Sudah Buka Suara, Begini Perjalanan Isu Rencana Investasi Tesla di Indonesia
Dimana varian single motor memiliki daya jelajah sejauh 402 km, akselerasi dari 0-100 km per jam 6,5 detik, dan kekuatan menarik beban seberat 3.401 kg. Sementara varian dual motor dibekali dengan daya jelajah lebih jauh sekitar 482 km, akselerasi 0-100 km per jam 4,5 detik, dan kekuatan menarik beban seberat 4.535 kg .
Selanjutnya untuk spesifikasi teratas Cybertruck ditenagai daya jelajah 800 km, akselerasi dari 0-100 km per jam 2,9 detik, dan kekuatan menarik beban seberat 6.350 kg.
Selain menampilkan desain yang unik, Cybertruck juga dilengkapi dengan fitur andalan canggih seperti fitur mengemudi semi-otonom atau autopilot. Tak hanya itu Cybertruck juga membuka akses ke fitur-fitur bantuan pengemudi lainnya.
Seperti navigasi jalur otomatis, Autoparking atau parkir automatis, fitur Smart Summon yang dapat memanggil mobil secara otomatis dari tempat parkirnya, serta fitur traffic and stop sign control yang dapat membuat Cybertruck menaati rambu dan lampu lalu lintas secara otomatis.
Lewat keunggulan tersebut, Tesla Cybertruck disinyalir jadi pesaing kuat dari sejumlah kompetitornya, seperti Ford F-150 Lightning, GMC Hummer EV, dan Rivian R1T.