Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - CEO pertukaran kripto Binance, Chengpeng Zhao, mengumumkan peluncuran platform Non-Fungible Token (NFT) baru yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI).
Popularitas kecerdasan buatan (AI) melonjak pada tahun ini, dengan diluncurkannya chatbot berbasis AI, ChatGPT, oleh perusahaan teknologi OpenAI. Selain itu, beberapa seniman menggunakan program seni AI-centric seperti Nightcafe, DALL-E, Starry AI, Jasper, dan Deep AI.
“Inilah produk Binance AI baru yang menyenangkan bernama Bicasso. Anda dapat mengubah visi kreatif Anda menjadi NFT dengan AI. Cobalah dan tunjukkan apa yang Anda buat dengannya. Versi beta langsung sekarang, terbatas pada 10 ribu permen," cuit Zhao pada Rabu (1/3/2023), dikutip dari Bitcoin News.
Baca juga: Ramaikan Industri Token Digital, Kreator Bored Ape Rilis 300 NFT Bitcoin
Mirip dengan beberapa program seni yang dilengkapi AI, Bicasso memungkinkan pengguna untuk memasukkan perintah deskriptif agar AI dapat dimanfaatkan. Selain itu, orang dapat mengunggah gambar manusia, hewan, atau lanskap untuk dipadukan dengan kreasi foto.
Dalam utasnya di Twitter, Zhao menyebut pengguna dapat membagikan kreasi AI mereka dengannya. Namun, beberapa pengguna lainnya menerima pesan yang berbunyi, "Sistem sedang sibuk dan silakan mencoba lagi."
“Tim sedang menangani masalah tersebut. AI sedang sibuk,” jawab CEO Binance menanggapi keluhan itu.
Sejak Binance mengumumkan platform NFT baru yang berfokus pada AI, sebuah pesan yang muncul baru-baru ini menyatakan bahwa uji aplikasi telah ditutup. Pengguna yang tertarik untuk menggunakan produk Bicasso Binance sekarang dapat bergabung dalam daftar tunggu.
“Sepertinya saya melewatkannya,” tulis seorang pengguna kepada Zhao, dua jam setelah CEO Binance itu mengumumkan pengujian produk.