TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan investor aset kripto sampai saat ini tetap mengalami peningkatan, di mana wilayah Bali mengalami kenaikan signifikan.
Data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), investor kripto di Indonesia sudah mencapai 16,55 juta investor dengan total nilai transaksi pada 2022 sebesar Rp 296,66 triliun sepanjang periode Januari hingga November 2022.
Tingginya minat masyarakat Bali terhadap kripto dilihat perusahaan crypto exchange Indodax dengan kembali membuka kantor keduanya di kawasan Canggu Pulau Dewata.
Baca juga: Evolusi Cryptocurrency Sejak 2013 Hingga 2022, Dulu Cuma Ada 14 Koin Kripto Kini Tembus 22.709
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan,Indodax membuka kantor di Bali yang merupakan lokasi kedua karena ingin memperkuat layanan Indodax mengingat tingginya peminat investasi aset kripto di Pulau Dewata dan sekitarnya.
"Indodax memiliki basis investor kripto yang cukup kuat di Bali. Di Bali, kami memiliki dua kantor, yang pertama di Kuta sekarang di Canggu. Bali juga menjadi lokasi dimana awal awal Indodax berdiri sebelum kripto masif dan memiliki banyak investor saat ini," jelas Oscar dikutip dari Kontan, Kamis (2/3/2023).
Menurutnya, Bali merupakan daerah Indonesia yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara dan pertumbuhan ekosistem kripto di Bali sangat baik.
"Ini dibuktikan dengan member Indodax di Bali yang tumbuh masif hingga mencapai jumlah sebanyak ratusan ribu per awal 2023," ucap Oscar.
Ia berharap kantor ini juga bisa membawa efek domino yang positif bagi perekonomian sekitar dan agar Indodax bisa lebih dekat lagi dengan masyarakat.
"Selain melalui layanan digital yang sudah dekat dengan masyarakat, Kedekatan secara fisik melalui kantor kedua ini membuat Indodax terpacu agar kedepannya pelayanan kami kepada masyarakat semakin bagus lagi," jelas Oscar. Tidak hanya itu, Oscar pun mengatakan bahwa urgensi edukasi kepada masyarakat juga menjadi salah satu concern Indodax.ckchain," tutup Oscar. (Noverius Laoli/Kontan)