Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform jual beli aset kripto, Bittime dan Bali Blockchain Center menjalin kerja sama strategis untuk mendorong perkembangan teknologi blockchain dan ekosistem kripto di Indonesia.
Kerja sama ini paralel dengan terselenggaranya acara bertajuk SoulBound: Bali Blockchain Summit di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Bali.
Direktur Utama Bittime Ronny Prasetya mengatakan acara ini juga melibatkan beberapa pihak lainnya dari dunia blockchain.
Pada kesempatan kali ini Bittime kembali menggandeng AAG Indonesia dalam kegiatan panel diskusi bersama Bali Blockchain Center kali ini.
“Dengan menggabungkan panel diskusi, kesempatan berjejaring, dan demonstrasi teknologi, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan platform bagi para profesional, pengembang, dan penggemar blockchain, terutama di kota Denpasar untuk bersatu dan terlibat dalam percakapan yang penuh inovasi,” kata Ronny dalam keterangan, Senin (4/9/2023).
Sebagai platform jual beli aset kripto yang beroperasi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dari awal, Bittime sangat menyadari bahwa masyarakat masih membutuhkan informasi yang lebih dalam untuk memahami mengenai blockchain.
Hal ini juga terbilang cukup lumrah, dikarenakan teknologi blockchain baru saja berkembang pesat dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
“Melalui kerjasama strategis ini, kami yakin blockchain punya masa depan yang cerah di Indonesia. Kita siap menerangi jalan baru dalam ranah blockchain dan mendorong perubahan transformatif ke depannya”, tutup Ronny.
Baca juga: Penataan Regulasi oleh Bapebbti Diyakini Bisa Dorong Penetrasi Investasi Kripto
Koordinator Bali Blockchain Center I Gede Putu Rahman Desyanta mengatakan kegiatan pengenalan blockchain kepada masyarakat bukan hanya sebagai pendorong kemajuan blockchain, tetapi juga pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan lokal.
“Tidak dapat dipungkiri, kehadiran platform jual beli aset kripto seperti Bittime merupakan fasilitator yang menjadi garda terdepan dalam proses adopsi aset kripto dan blockchain itu sendiri di masyarakat. Di mana platform jual beli sejauh ini merupakan jembatan penghubung bagi dunia blockchain dan aset kripto dengan sistem ekonomi tradisional,” ujar Desyanta.