Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Harga Bitcoin di perdagangan pasar kripto global dilaporkan bullish, naik 12,96 persen hingga tembus ke level 43,692 dolar AS atau sekitar Rp 675 juta per koin pada Rabu (6/12/2023).
Lonjakan tersebut bahkan tercatat jadi yang tertinggi yang pernah diraih Bitcoin selama perdagangan tahun 2023, setelah bulan lalu tepatnya pada 11 Oktober 2023 Bitcoin sempat anjlok ke level terendah yakni berada di angka 26.533 dolar AS atau Rp 411.863.583, sebagaimana dikutip dari data Coinmarketcap.
Selain karena adanya penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang memicu optimisme dan kepercayaan masyarakat, lonjakan Bitcoin pekan ini terjadi berkat dorongan ETF bitcoin spot yang kabarnya akan segera disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) pada Januari 2024.
Baca juga: Saham Perusahaan Kripto Ikut Melonjak Terkerek Harga Bitcoin
Sentimen positif ini yang membuat pergerakan harga Bitcoin terus mencatatkan kenaikan tajam mengungguli harga koin kripto lainnya, dengan total kenaikan secara keseluruhan, mencapai lebih dari 165 persen year to date (YTD).
Sebelum mengalami kenaikan harga, sejumlah analis memprediksi harga bitcoin dapat menembus 100.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,55 miliar per koin, Investor keuangan kondang, Robert Kiyosaki bahkan turut melontarkan proyeksinya yang menyebut harga Bitcoin dapat melonjak tembus 135.000 dolar AS.
Optimisme ini dilontarkan Kiyosaki usai perdagangan Bitcoin selama sepekan terakhir terus mengalami lonjakan tajam. Sentimen positif ini yang membuat Kiyosaki percaya bahwa harga Bitcoin bisa mengalami kenaikan mencapai 135.000 dolar AS dalam waktu dekat.
Valuasi BTC Salip Meta
Tak hanya harga beli BTC yang mengalami kenaikan, pada perdagangan pekan ini valuasi Bitcoin juga ikut terseret naik, menurut laporan portalcripto.com Valuasi Bitcoin saat ini meningkat menyentuh ke kisaran 857,3 miliar dolar AS.
Nilai valuasi ini bahkan mengungguli valuasi sejumlah perusahaan besar ternama seperti Meta yang hanya memegang valuasi senilai 821,9 miliar dolar AS sementara valuasi perusahaan konglomerat Berkshire Hathaway hanya 776,7 miliar dolar AS.