Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat, sebanyak 18,51 juta investor aset kripto di Indonesia atau meningkat 9,8 persen di tahun 2023.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, Tirta Karma Senjaya mengatakan, transaksi aset kripto mencapai Rp 149,25 triliun.
Tirta bilang, meskipun terjadi penurunan transaksi dari Rp 306,4 triliun pada 2022 secara year on year (yoy) namun industri ini menunjukkan potensi ekonomi yang kuat.
Baca juga: Kripto dan Fintech Setor Pajak ke Negara Rp 1,11 Triliun Selama 2023
"Indonesia memiliki potensi besar dalam ekosistem aset digital. Perdagangan aset kripto dapat menjadi salah satu strategi pemerintah untuk mempercepat, menciptakan, dan mendorong upaya pengembangan ekonomi digital Indonesia," kata Tirta dalam sambutannya di acara Indonesia Crypto Outlook 2024 yang diselenggarkan Tokocrypto, Rabu (31/1/2024).
Tirta menyampaikan, tahun 2023 merupakan pasar kripto dengan total kapitalisasi pasar yang meningkat sebesar 108 persen. Pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh kemajuan di kuartal I sebesar 48,3 persen dan kuartal IV 54,4 persen.
"Kinerja luar biasa di tahun 2023 ini didukung oleh berbagai perkembangan positif dalam dunia kripto. Diantaranya adalah optimisme terhadap ETF Bitcoin spot dan antisipasi halving Bitcoin," jelas dia.
"Selain itu, kondisi makroekonomi yang lebih stabil, seperti pertumbuhan PDB global yang konsisten dan penurunan inflasi juga turut mempengaruhi kinerja positif di tahun ini," sambungnya.
Untuk itu, Tirta berharap perdagangan aset kripto ini bisa menggaet banyak pelanggan di tahun 2024 melalui aset kripto yang tersedia yaitu 501 jenis.
Sehingga menurutnya, akan berdampak bagi pertambahan jenis aset kripto kedepannya.
"Maka kita istilahnya dalam hal ini ini memilihkan aset-aset kripto yang memang sesuai dengan demand masyarakat yang diusulkan oleh para pedagang yang kemudian kita nilai bersama-sama," ucap dia.
"Maka kemudian ada 501 jenis aset kripto yang kemudian nanti akan bertambah bertahap sesuai perkembangan dari keinginan masyarakat ataupun dari pedagangnya," imbuhnya menegaskan.