News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi: Potensi Bisnis Masa Depan Mengandalkan AI

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi usai membuka acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI) 2024, di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis, (1/8/2024). Jokowi buka suara soal merebaknya isu perombakan Kabinet Indonesia Maju yang akan dilakukannya dalam waktu dekat. Presiden mempertanyakan soal sumber isu reshuffle tersebut.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan Indonesia harus dapat memanfaatkan semua instrumen untuk bisa terus tumbuh.

Satu di antaranya kecerdasan buatan (AI) yang akan menjadi potensi bisnis di masa depan.

Hal itu dikatakan Jokowi dalam agenda Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Baca juga: Setoran Pajak Ekonomi Digital Rp25,88 Triliun, Industri Kripto Sumbang Rp798 Miliar

"Busana, produk, ditransformasi ke bentuk-bentuk digital, dipasarkan secara digital, lewat AI Catwalk, lewat etalase-etalase digital. Bisa dibeli secara digital dan juga pembayaran digital,” katanya.

Jokowi mencontohkan konglomerat Amerika Serikat (AS) Elon Musk membuat AI catwalk dengan model menggunakan wajah-wajah para tokoh dunia.

Sejumlah tokoh-tokoh dunia ditampilkan di AI Catwalk seperti Presiden Donald Trump, Presiden Kim Jong-un, Ketua Dewan Amerika Nancy Pelosi, Tim Cook, Perdana Menteri Justin Trudeau, Hilary Clinton, Mark Zuckerberg, dan Presiden Barack Obama.

"Bayangkan produk UMKM seperti ini dengan jumlah UMKM kita sangat besar 64 juta," ucap Jokowi.

Jokowi menuturkan ekonomi digital diproyeksi tumbuh empat kali lipat di 2030 mencapai Rp5.800 triliun.

Demikian juga pembayaran digital akan tumbuh 2,5 kali lipat di 2030 mencapai Rp12.300 triliun.

Jokowi bilang pengguna ponsel Indonesia sudah mencapai 354 juta unit atau melebihi jumlah penduduk 280 juta.

"Sehingga saya titip transformasi digital itu harus inklusif, berkeadilan, masyarakat di pinggiran, masyarakat lapisan ekonomi bawah, ekonomi mikro, UMKM, semuanya harus mendapatkan akses dan kesempatan yang sama," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini