Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Harga Bitcoin di perdagangan pasar kripto kembali bangkit, mencatatkan lonjakan hingga harganya melesat di atas 60.000 dolar AS menjelang Bank Sentral AS (The Fed) menggelar sidang Jackson Hole.
Mengutip data Coinmarketcap, dalam 24 jam terakhir Bitcoin membukukan lonjakan 4,4 persen hingga harganya terbang di kisaran 60.177 dolar AS per koin, melesat tajam bila dibandingkan akhir pekan lalu dimana Bitcoin sempat terperosok di level 56.000 dolar AS.
Baca juga: Lazarus Dituding Jadi Biang Kerok Peretasan Platform Kripto Indodax, Picu Kerugian Rp280,9 Miliar
Mengekor kenaikan Bitcoin, reli Ethereum juga rebound 2,39 persen menjadi ke 2,324 dolar AS per koin. Sementara Tether terkerek naik 2,37 persen ke level 1.00 dolar AS per koin, Rabu (18/9/2024).
Disusul Solana yang kembali berjaya dengan 0,38 persen kenaikan dibandingkan perdagangan minggu sebelumnya hingga harganya melesat di kisaran 131.17 dolar AS per koin. Token Dogecoin bergerak positif 1,43 persen ke level 0.1004 dolar AS per koin.
Kemudian Shiba Inu bergerak pada tren kenaikan 1,26 persen ke level 0.00001235 dolar AS per koin. Sementara Cardano melesat 1,07 persen ke level 0.3334 dolar AS per koin, diikuti Litecoin yang merangkak naik 2,13 persen jadi 63.53 dolar AS per koin.
Harga mata uang kripto andalan ini melonjak setelah investor bereaksi terhadap berita pemangkasan suku bunga yang bakal di gelar The Fed di sidang Jackson Hole sore ini.
“Bitcoin kemungkinan bereaksi terhadap berita pemangkasan suku bunga Fed dengan beberapa pengurangan seiring meredanya dinamika pasar jangka pendek,” kata Philipp Pieper, salah satu pendiri Swarm Markets, mengutip CNBC International.
Belum jelas berapa banyak The Fed akan memotong suku bunga di sidang pertemuan Jackson Hole kali ini, namun saat ini, 63 persen pedagang memperkirakan bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin, menurut FedWatch Tool milik CME Group . Satu basis poin sama dengan 0,01 persen
Proyeksi ini diperkuat berkat adanya penurunan tingkat pengangguran di bulan Agustus yang diproyeksikan terpangkas jadi 4,2 persen. Sedikit turun dibandingkan Juli yang mencapai 4,3 persen.