TRIBUNNEWS.COM, SERANG – KIA Morning yang baru saja diluncurkan KIA Mobil Indonesia sejatinya memang diposisikan sebagai citycar dan bukan LCGC. KIA pun mengakui dengan kondisi ini KIA Morning tak mendapat subsidi dari pemerintah sebagaimana mobil LCGC.
Seperti kita tau, KIA Mobil Indonesia melepas KIA Morning ke pasaran seharga Rp 128 jutaan. Tanpa insentif pemerintah, harga tersebut terbilang murah untuk sebuah citycar. Lalu kenapa harganya bisa tetap murah?
"Kenapa bisa murah? Harga itu kan relatif. Kita melihat ada segmen kosong di kisaran harga Rp 120 juta sampai Rp 130 jutaan. Nah kita coba mengisi segmen tersebut dengan Morning," ungkap Hartanto Sukmono, Direktur Marketing KIA Mobil Indonesia disela acara testdrive KIA Morning hari ini (4/6).
Dengan banderol Rp 128 jutaan tersebut, KIA Morning ditawarkan dalam satu pilihan transmisi manual 5 speed. Mesinnya mengandalkan mesin kecil berkapasitas 1.0 liter 3 silinder dengan tenaga 69 dk dan torsinya 9.6 kgm. Secara dimensi dan mesin, sebenarnya bisa masuk kategori mobil LCGC.
"KIA Morning sebenarnya sudah punya harga yang kompetitif. Itu kan kita tanpa insentif, jadi tetap kena pajak PPnBM. Jadi harga tersebut sudah maksimal," tambah Hartanto sebagai penutup.
Meski Kena Pajak Barang Mewah, Kok KIA Morning Bisa Murah?
Editor: Fajar Anjungroso
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger