TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isuzu Indonesia memiliki tanggung jawab sosial untuk memberikan kontribusi kepada pengembangan masyakarat sekitar. Program CSR (Corporate Social Responsibility) yang konsisten dilakukan Isuzu Indonesia ini merupakan bukti nyata Isuzu untuk berperan aktif dan berkontribusi meningkatkan kualitas masyarakat dan membangun keharmonisan dengan masyarakat serta lingkungan.
Sejak tahun 2012, Isuzu Indonesia secara konsisten dan berkesinambungan memberikan bantuan kendaraan operasional kepada UNICEF, lembaga PBB yang memperjuangkan hak-hak anak di seluruh dunia demi kesejahteraan mereka. Pada tahun 2015 ini Isuzu Indonesia kembali meneruskan program CSR ini yakni memberikan bantuan tambahan kendaraan operasional masing-masing 1 unit Isuzu D-max dan 1 unit Isuzu Panther.
Dipilihnya D-max sebagai salah satu mobil bantuan karena dinilai punya ketangguhan sebagai mobil operasional. New D-max adalah Varian Double Cabin dari Isuzu dengan penggerak 4x4, yang cocok untuk medan off-road dan on-road dengan tenaga besar, disertai konsumsi bahan bakar yang efisien.
D-Max dilengkapi fitur mesin Common-rail engine, Electronic controlled fuel injection pump with Intercooled turbo charger, dan 4WS Shift on The Fly System di mana mampu berpindah mode penggerak roda pada saat kendaraan berjalan. Ini dapat menunjang kerja UNICEF sampai ke pelosok negeri.
"Pada tahun ini dengan sangat terhormat kami dapat kembali membantu UNICEF untuk meneruskan misi mulia membantu anak–anak Indonesia," jelas Yohannes Nangoi, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Jumat (21/8/2015).
Sedangkan Gunilla Olsson, UNICEF Representative in Indonesia, mengungkapkan, UNICEF merasa terhormat atas dukungan dari Isuzu Indonesia melalui kerjasama ini. Gunilla Olsson menambahkan CSR dari Isuzu adalah contoh yang baik bahwa perusahaan swasta dan UNICEF dapat bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan anak–anak Indonesia.
"Kendaraan ini akan digunakan sebagai kendaraan operasional kami untuk menggalang dana dari masyarakat, untuk membantu ibu dan anak Indonesia yang membutuhkan," ujar Gunilla.