TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sulit dipungkiri kalau segmen pasar terbesar pada otomotif nasional, kendaraan multi guna bawah (low multi purpose vehicle /LMPV) mulai tergerus porsinya.
Namun, sejumlah kalangan pebisnis otomotif menilai segmen mobil "sejuta umat" ini tetap akan mendominasi tahun ini, berharap pada loyalis mereka.
Jika mengacu tren pasar mobil nasional periode 2014 dan 2015, terjadi penyusutan penjualan pada segmen Avanza dan kawan-kawan.
Data wholesale Gaikindo menunjukan kalau total penjualan di segmen "mobil sejuta umat" tercatat 242.982 unit periode Januari-November 2015, turun 29,9 persen dari periode sama 2014, yakni 341.840 unit.
Porsi LMPV terhadap total pasar juga menyusut cukup dalam dalam dua tahun terkahir.
Pada periode Januari-November 2014, pangsa pasar LMPV tercatat masih mencakup 30,2 persen terhadap total pasar yakni 1.129.217 unit.
Sedangkan tahun berikutnya, periode yang sama, porsinya menyusut tinggal 25,8 persen.
"Memang terjadi pergeseran di pasar dari konsumen LMPV ke LCGC, tetapi tetap saja akan ada loyalis-loyalis di segmen masing-masing," kata Fransiscus Soerjopranoto, GM Executive Toyota Astra Motor (TAM).
Sayang Soerjo, begitu ia akrab disapa, belum mau menjelaskan dengan detail, menyangkut estimasi pasar "mobil sejuta umat" tahun ini.
Awal 2016 ini, Suzuki sudah memulai duluan dengan melepas varian termewah dari produk LMPV andalannya, Ertiga Dreza.
September 2015 lalu, "duet maut" Avanza-Xenia juga melakukan ubahan mayor, cukup signifikan dalam hal desain eksterior, mesin, dan level kenyamanannya.
Pertengahan tahun, Honda sudah memastikan akan melepas Mobilio, juga dengan ubahan mayor.
Tentu model-model baru ini dipastikan bakal mampu mendongkrak penjualan, sekaligus memperketat persaingan.