Siapa Sangka, 30 Tahun Lalu BYD Memulai Bisnis dari Pabrik Baterai Isi Ulang
Pabrikan otomotif asal Tiongkok sukses memasarkan berbagai produk buatannya ke berbagai negara.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, SHENZHEN - Pabrikan otomotif asal Tiongkok sukses memasarkan berbagai produk buatannya ke berbagai negara. Pada 2023, produksi kendaraan BYD secara global mencapai 3.045.231 unit.
Namun siapa sangka, perusahaan yang memulai kisahnya pada tahun 1994 tersebut awalnya merupakan pabrik penghasil baterai isi ulang.
"30 tahun yang lalu, di tempat ini juga di Shenzhen, BYD memulai perjalanan kami dari memproduksi baterai isi ulang hingga layanan telepon seluler," tutur BYD Asia Pacific Auto Sales Division General Manager Liu Xueliang di Head Quarter BYD, Shenzhen, China, Senin (25/11/2024).
Baca juga: BYD Jadwalkan Launching Sub Brand Premium Denza pada Kuartal I 2025
Awalnya, BYD memproduksi tiga jenis baterai. Dimana baterai pertama dibuat dari nikel, kedua baterai berjenis lithium-ion dan ketiga adalah baterai hidrogen.
Dengan kepiawaian memproduksi baterai, BYD mampu bekerja sama dengan pabrikan ponsel Motorola hingga Nokia.
"30 tahun yang lalu, seluruh masyarakat memasuki perkembangan pesat dunia TI melalui ponsel. Kita sangat beruntung mendapatkan pengakuan dari Motorola dan Nokia di dunia telepon pintar. Saat itu, ketika Nokia menjadi yang terlaris, ia menguasai lebih dari 30 persen pangsa pasar. Lalu 30 persen ponsel Nokia yang diproduksi saat itu dibuat oleh BYD. Saat itu, BYD menyediakan baterai isi ulang untuk Motorola dan Nokia," jelas Liu.
Dengan dominasi suplai ke pabrikan ponsel pintar, akhirnya BYD menjadi OEM (Original Equipment Manufacture) untuk kedua produsen tersebut.
"Saat itu, para OEM mengkhawatirkan satu hal, yaitu BYD akan memutuskan untuk memproduksi telepon pintar dan membangun merek telepon pintar kami sendiri. Untuk mengusir kekhawatiran mereka, kami menyertakan satu kalimat di brosur kami. BYD tidak akan pernah mulai memproduksi telepon pintar," ungkapnya.
Selanjutnya, sekitar 20 tahun yang lalu, BYD mulai memasuki industri otomotif. Ketika BYD memasuki dunia otomotif, pemikiran awal perusahaan adalah bagaimana dapat memanfaatkan teknologi baterai di dunia otomotif.
Baca juga: Perbandingan Nominal Pajak BYD M6 dan Innova Zenix: BYD M6 Rp 443 Ribu, Innova Zenix Rp 57 Juta
"Pada tahun 2014, kami menghadiri Beijing International Expo. Kami memamerkan konsep MPV pertama kami, yaitu ET. Jadi, BYD atau Build Your Dreams adalah perjalanan bagi kami untuk menciptakan impian, membeli impian dan akhirnya mewujudkan impian kami. Untuk memperingati 30 tahun sejarah BYD, kami membuka Museum BYD di Shenzhen minggu lalu. ET yang kami pamerkan 20 tahun lalu ini juga ada di Museum BYD," kata Liu.