TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Honda Mobilio dengan BR-V berada di kelas yang berbeda.
Mobilio di kendaraan multi guna bawah (Low Multi Purpose Vehicle/LMPV), sedangkan BR-V crossover atau (Low Sport Utility Vehicle).
Tetapi, keduanya memiliki kapasitas tujuh orang penumpang. Bahkan, selisih harga jika dibandingkan antara BR-V dengan Mobilio E Prestige, RS dan RS CVT tidak jauh berbeda.
Mobilio E Prestige Rp 221,5 juta, Mobilio RS Rp 224 juta, Mobilio RS CVT Rp 234,5 juta, sedangkan BR-V dimulai dari Rp 226,5 hingga Rp 262,5 juta.
Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy mengatakan, jika ditanya ada perpindahan dari segmen LMPV ke BR-V jelas ada.
Bahkan, kata Jonfis, ada juga konsumen Mobilio yang pindah ke BR-V. Tetapi jumlahnya tidak disebutkan.
“Kalau saling memakan tidak, tetapi jika pertanyaannya ada yang pindah pasti ada dari konsumen Mobilio ke BR-V,” kata Jonfis, Sabtu (23/1/2016).
Mobilio dengan BR-V, kata Jonfis, secara konsep berbeda.
HPM sudah melakukan survei dan hasilnya Mobilio itu untuk konsumen yang pertama kali membeli mobil berkapasitas tujuh orang penumpang.
Sedangkan BR-V konsumen yang naik kelas, tetapi tetap menginginkan kendaraan tujuh penumpang.
“Kalau konsumen sudah membeli LMPV, tidak mungkin beli LMPV lagi, pasti larinya ke BR-V,” ungkap Jonfis.
Jonfis juga mempercayai, meski ada BR-V, pasar Mobilio tidak akan turun. Permintaaan LMPV akan terus berkembang selama pasar otomotif di Indonesia mengalami kenaikan.
“Jadi menurut kita, selama pasar membesar, pasar akan terus berkembang, kecuali pasar turun itu baru repot sekali,” ujar Jonfis.