TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Honda melanjutkan recall atas komponen mobilny yang bermasalah ke pasar Amreika Utara seperti Kanada dan AS.
Sasaran yang di-recall adalah mobil-mobil terbaru buatannya yang menggunakan airbag Takata yang dinyatakan bermasalah.
Situs MSN dikutip Tribun, Sabtu (6/2/2016) menyebutkan, ada sekitar 2,3 juta unit mobil yang mengalami masalah pada airbag-nya.
Tanggal 30 Januari 2016 lalu, Honda Jepang sudah menyurati jaringan diler mobilnya di AS tentang recall terhadap 2 juta unit mobil Honda dan Accura.
Acura merupakan brand mobil premium dari Honda. Problemnya sama, airbag buatan Takata bermasalah.
Situs Automotive News melaporkan, recall mulai resmi dilakukan Honda mulai Rabu lalu.
Di hari yang sama, Badan Keselamatan Lalu Lintas (NHTSA) yang berada di bawah kontrol Pemerintah AS telah menerima surat pemberitahuan recal tersebut dari pihak Honda.
Di Kanada, regulator menyatakan Honda telah menarik 269.000 unit mobilnya, termasuk mobil mewah terbaru Acura ILX 2016 dari negara tersebut karena kantung udara tidak bisa mengembang sempurna.
Saat mengembang, serpihan kantung udara bisa mencederai penumpang.
Hampir semua mobil Honda yang di-recall di pasar AS, sama modelnya dengan mobil-mobil Honda yang di-recall di pasar Kanada.
Pihak Honda Rabu lalu menolak memberi pernyataan.
Honda pernah me-recall 6 juta unit lebih mobilnya di pasar AS sejak 2008 karena problem airbag dari merk yang sama.
Dari sembilan orang di AS yang dikabarkan mati akibat airbag yang tak mengembang sempurna, delapan diantaranya berasal dari mobil Honda.
Selasa lalu waktu AS, Senator Richard Blumenthal dan Edward Markey mendesak segera dilakukan recall atas semua mobil yang beredar di AS yang menggunakan airbag Takata.
Kedua senator memperkirakan masih ada 24 juta unit mobil yang airbagnya bermasalah di AS.