Itulah mengapa dipilihlah China sebagai penggarap proyek kereta cepat--bukan Jepang yang masuk geng Amerika di dalam TPP.
Sementara China justru secara tidak langsung menjadi lawan dari geng Amerika di TPP.
Itulah kenapa yang berguguran diawal tahun ini adalah industri yang digarap negara-negara TPP, dan Ford-nya Amerika benar-benar bisa menjadi simbol perlawanan pemerintah.
Langkah ini diperkuat dengan hadirnya pabrikan-pabrikan China semisal Wuling yang jelas-jelas disediakan fasilitas untuk membangun pabrik.
Sementara Jepang, yang sudah mengakar dan banyak berkontribusi dalam pertumbuhan industri otomotif nasional, mulai tahun ini harus lebih waspada.
Karena pemerintah pun bukan tidak mungkin menggulung para Jepang yang tidak kompetitif dan tidak mau berinovasi di negara ini.
Perlahan tapi pasti, merek otomotif Jepang yang tidak kompetitif akan angkat kaki dari Indonesia.