News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

'Si Kepala Kuning' Colt Diesel Kuasai Market Share 54,8 Persen di Segmen Truk Ringan

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sejak peluncuran generasi pertamanya di 1970-an dan penerusnya, Mitsubishi Colt Diesel 'Si Kepala Kuning' sampai saat ini masih menjadi tulang punggung penjualan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) di pasar kendaraan niaga di Indonesia.

Terbukti, di tengah gempuran kompetitor, yang didominasi sesama brand asal Jepang, Si Kepala Kuning masih merajai penjualan di Indonesia dengan membukukan pangsa pasar 54,8 persen selama 2015 lalu. Colt Diesel selama ini bermain segmen truk ringan (light duty). Kompetitor truk ini adalah Dyna dari Toyota Astra Motor (TAM), Isuzu Elf dari Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), dan Dutro dari Hino Motors Sales Indonesia (HMSI).

Namun, di segmen medium duty yang satu lapis di atas Colt Diesel, pangsa pasar Mitsubishi Fuso di Indonesia masih 23,8 persen selama 2015. Market share ini tumbuh positif jika dibandingkan dengan market share yang diraih Fuso di kelas truk medium duty di tahun-tahun sebelumnya.

Duljatmono, Direktur Marketing KTB mengatakan, secara keseluruhan, market share KTB di pasar truk all segment di Tanah Air sepanjang 2015 lalu mencapai 47 persen.

Dia berharap dengan peluncuran dua varian baru dari New Fuso, yakni tractor head FZ4928 dan FZ4028 yang dilakukan hari ini, Selasa (1/3/2016), market share Fuso di pasar truk Tanah Air terus meningkat ke depannya.

Ambisi Kuasai 50 Persen Pasar Truk

Hisashi Ishimaki, Presiden Direktur KTB mengatakan, pihaknya mematok target penjualan Mitsubishi Fuso tahun ini tumbuh 5 persen.

"Secara volume kami targetkan tumbuh 5 persen atau setara dengan 40.500 unit di 2016. Namun untuk perolehan market share kami berambisi bisa menguasai 50 persen market share truk di Indonesia," kata Ishimaki.

Target itu, kata dia, akan dicapai dalam 3 tahun mendatang. "Naik turun (penjualan) di pasar truk itu hal yang biasa terjadi. Namun yang terpenting, pangsa pasar kami jangan sampai ikut turun," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini