News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tips Otomotif

Begini Teknik Pengereman Panick Braking dan Saat Menghadapi Jalan Menurun

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayangkan Anda sedang melaju santai di jalan lengang, beberapa detik kemudian ada pejalan kaki yang menyeberang tiba-tiba.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ada beragam teknik pengereman saat kita mengemudikan mobil yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi jalan.

Anda perlu mengetahui cara pengereman di berbagai situasi dan apa yang harus Anda lakukan saat berada dalam situasi tersebut. Berikut beberapa teknik pengereman dalam beragam kondisi jalan dan situasi:

PANIC BRAKING

Bayangkan Anda sedang melaju santai di jalan lengang, beberapa detik kemudian ada pejalan kaki yang menyeberang tiba-tiba.

Demi menghindari insiden, Anda pun harus melakukan panic braking. Jika mobil Anda ber-ABS, maka langkahnya dengan menginjak pedal rem sekuat mungkin sampai mobil berhenti sambil mengarahkan kendaraan.

Namun jika mobil Anda belum dilengkapi ABS, maka lakukan teknik Pulse atau Threshold sesuai dengan keluwesan kaki Anda menginjak pedal rem.

MENIKUNG
Saat belok, mobil secara alami akan terkena gaya sentrifugal yang mendorongnya ke arah luar.

Gaya sentrifugal ini ketika dipadu dengan grip ban yang lemah akan membuat mobil mudah sekali oversteer dan pada akhirnya tergelincir.

Trik mengerem di tikungan sebenarnya tidak sulit. Usahakan agar Anda tidak mengerem.

Bagaimana maksudnya? Selesaikan proses deselerasi sebelum memasuki tikungan. Jadi saat menikung Anda tinggal meneruskan kecepatan yang sudah terkendali.

JALAN MENURUN

Di jalan menurun, beban bertambah karena selain kecepatan ada bobot mobil yang turut menciptakan momentum untuk ikut mendorong mobil ke depan.

Untuk membantu tugas rem, Anda bisa melakukan pengereman mesin (engine brake). Jika transmisinya manual maka turunkan posisi gigi secara berurutan.

Sementara jika transmisi otomatis, tempatkan tuas perseneling di posisi overdrive off atau Sport/Second yang tujuannya masuk ke rasio gigi lebih rendah.

Dengan rasio gigi atau rasio belt pada transmisi CVT yang lebih rendah, maka putaran mesin akan meninggi sebagai reaksi atas tertahannya kecepatan oleh mesin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini