1. Pakai Ujung Bawah Spatbor Sebagai Titik Acuan
Sebagai cara yang paling mudah, kami merekomendasikan untuk menggunakan ujung bawah sepatbor bagian tengah sebagai titik atas pengukuran.
Namun akan lebih baik bila Anda memberikan tanda pada titik atas pengukuran menggunakan plester kertas atau spidol nonpermanen.
Jika sudah, tarik meteran dari titik atas tersebut, lurus langsung ke aspal lalu catat berapa hasilnya. Kemudian, Anda hanya perlu berpindah ke sisi ban sebaliknya dan lakukan pengukuran dengan titik atas yang serupa.
Jika hasil pengukuran terdapat selisih 3-5 mm antar tiap sisi, itu terhitung wajar. Hal itu mungkin terjadi karena posisi parkir Anda yang mungkin tidak 100% rata.
Atau bahkan komponen berat pada mobil seperti tangki bahan bakar dan tabung tengah knalpot, yang memang ditempatkan lebih condong ke arah salah satu sisi mobil.
Namun jika hasil pengukuran memiliki selisih hingga 35 mm lebih, Anda patut curiga karena bodi mobil sudah termasuk miring.