TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Fenomena kredit macet merupakan risiko yang tak bisa dihindari oleh perusahaan pembiayaan. Tak jarang, kredit macet berujung pada penarikan kendaraan.
Jodjana Jody, Chief Executive Officer Astra Credit Companies (ACC) mengatakan, penarikan kendaraan merupakan langkah akhir perusahaan terhadap nasabah yang tidak mampu lagi membayar kredit.
Dia menyebutkan, penarikan kendaraan di ACC antara 1.200 hingga 1.500 unit per bulan. Menurutnya, angka penarikan tersebut lebih di dominasi oleh kendaraan roda empat baru yakni mencapai 75%.
"Dari angka penarikan kendaraan tersebut, 40% diantaranya merupakan jenis kendaraan komersial," ujar Jody, Senin (28/3).
Jody bilang, lesunya kondisi ekonomi tahun lalu berdampak pada kegiatan usaha nasabah ACC yang meliputi sektor pertambangan dan kelapa sawit.
Rontoknya harga komoditas berimbas pada nasabah ACC yang tidak sanggup bayar cicilan.
"Kondisi kredit macet tersebut banyak terjadi di wilayah Kalimantan. Tahun lalu, kami dengan berat hati menarik kendaraan komersial dari para klien," imbuh Jody.
Reporter: Dina Farisah