TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sudah tahu kan jenis-jenis kaca yang ada di mobil? Kini saatnya mengetahui llebih dalam faktor penyebab kaca mobil pecah.
BENTURAN
Untuk membuktikan kekuatannya, kami menguji dengan membenturkan martil yang memiliki permukaan tumpul dan memberikan tumpuan hingga 70 kg ke kaca tempered dan laminated. Hasilnya kaca mobil tidak pecah.
Namun, tidak menutup kemungkinan safety glass juga bisa hancur.
“Musuh utama dari kaca mobil, ialah benda-benda yang memiliki permukaan runcing,” tambah Iman.
Meski benturannya tidak keras, namun benda tersebut memiliki permukaan yang runcing, benda itu berpotensi menghancurkan kaca.
Tak heran jika ada beberapa pemilik yang kacanya retak atau bahkan pecah karena terkena lemparan kerikil.
Oleh sebab itu hindari berkendara dibelakang truk besar yang dapat mementalkan batu kerikil ke kaca Anda.
SIFAT KACA MOBIL
“Hal ini ditujukan pada kaca tempered. Kaca tempered memiliki sifat yang akan hancur jika mengalami kerusakan lebih dari 1/6 bagiannya,” jelas Iman.
Semua itu dengan sengaja didesain untuk menunjang unsur keselamatan pengendara.
Beberapa pemilik kendaraan tidak menyadari kerusakan yang terjadi pada kaca mobil kesayangannya.
Biasanya kerusakan itu disebabkan oleh adanya serpihan-serpihan batu yang mengendap di karet-karet kaca pengemudi dan penumpang.
Gesekan pun terjadi ketika pengendara atau penumpang membuka jendela. Hingga terjadi gesekan antara serpihan batu dan kaca.
Lambat laun, kaca pun pecah jika sudah mengalami luka lebih dari 1/6 bagian kaca tersebut.
PEMBERSIHAN KACA
Para pemilik kendaraan biasanya ingin menjaga tampilan pada kaca mobil agar terlihat menarik.
Biasanya pemilik kendaraan melakukan pembersihan menggunakan cairan dan polish untuk membersihkan dari jamur.
Hal ini sebenarnya pantang untuk dilakukan, karena dengan melakukan pembersihan tersebut secara tidak langsung pe milik kendaraan telah mela kukan ‘pengikisan’
pada kaca. Pada akhirnya ketebalan kaca dan kekuatannya akan berkurang.
Untuk kaca laminated, mungkin kerusakannya tidak sampai pecah, hanya saja pengikisan tersebut penyebabkan distorsi hingga mengganggu visi bilitas pengendara.
Namun, berbeda dengan kaca tempered. Jika pengikisan yang dilakukan berlebihan hingga terjadi kerusakan 1/6, kaca pun mengalami pecah.
Perhatikan
Jika kaca mengalami kerusakan ringan (retak), pemilik kendaraan bisa melakukan perbaikan.
Syaratnya pusat kerusakan tidak memiliki kerusakan hingga 2,5 cm, agar bisa ditambal. Jika kerusakannya hanya baret, kami tidak menyarankan untuk diperbaiki.
Selain itu jika Anda melakukan penggantian kaca. Perhatikan jenis kaca dan ketebalan kaca yang akan diganti.
Pasalnya hal ini berhubungan dengan kesesuaian dengan ruang yang tersedia dan unsur keselamatan saat Anda berkendara.