Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Efek Merger, Saham Honda Melesat ke Level Tertinggi dalam 16 Tahun Terakhir

Pembahasan rencana merger kabarnya akan selesai pada Juni 2025, sementara pendaftaran di Bursa Efek Tokyo bakal rampung pada Agustus 2026.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Efek Merger, Saham Honda Melesat ke Level Tertinggi dalam 16 Tahun Terakhir
ONCOTTON
Logo Honda. Saham Honda yang berkode 7262 dibuka melesat 15,51 persen ke posisi 1.531,2, jadi lonjakan saham terbaik dalam sejarah perusahaan sejak Oktober 2008. Sementara saham Nissan anjlok 7,3 persen ke 410,66.3. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saham raksasa otomotif Honda dilaporkan melonjak, hingga mencatatkan kinerja terbaiknya dalam 16 tahun, setelah raksasa perusahaan asal Jepang itu mengumumkan merger dengan Nissan.

Mengutip dari Tech in Asia, saham Honda yang berkode 7262 dibuka melesat 15,51 persen ke posisi 1.531,2, jadi lonjakan saham terbaik dalam sejarah perusahaan sejak Oktober 2008. Sementara saham Nissan anjlok 7,3 persen ke 410,66.3.

Menguatnya saham Honda terjadi usai Honda dan Nissan mengumumkan jadwal merger atau penggabungan usaha. 

Adapun kabar ini mencuat usai setelah sejumlah media local Jepang melaporkan, bahwa raksasa otomotif Jepang Honda dan Nissan sedang dalam pembicaraan untuk merger dibidang teknologi.

Baca juga: Integrasi Bisnis Honda Nissan Juni 2025, Perusahaan Induk Agustus 2026 dan Mitsubishi Bergabung

Hal tersebut kemudian dikonfirmasi CEO Honda Toshihiro Mibe, dalam keterangan resminya ia menuturkan bahwa telah ada kesepakatan merger antara Honda-Nissan di bidang pengetahuan dan sumber daya, dengan begitu Honda dapat memanfaatkan keahlian Nissan dalam pengembangan SUV besar, baterai EV, atau teknologi hybrid, begitu pula sebaliknya.

“Kedua perusahaan ini beroperasi di pasar yang sama, dan mereka memiliki citra merek yang sangat mirip, mereka memiliki produk yang sangat mirip,” ujar Chairman Alagan Mobility Solutions, Hakan Dogu.

Berita Rekomendasi

“Manajemen baru memiliki tantangan besar untuk membedakan rangkaian produk dan juga memperluas bisnis,” ia menambahkan.

Pembahasan rencana merger kabarnya akan selesai pada Juni 2025. Sementara, pendaftaran di Bursa Efek Tokyo bakal rampung pada Agustus 2026.

Apabila proses merger antara Honda dan Nissan selesai disahkan maka kedua raksasa otomotif ini membentuk perusahaan senilai 54 miliar dollar AS dengan produksi tahunan mencapai 7,4 juta kendaraan, menjadikannya kelompok otomotif terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan kendaraan, setelah Toyota dan Volkswagen.

Para analis memperkirakan bahwa potensi penggabungan ini bermula dari kesulitan keuangan Nissan dan restrukturisasi kemitraan jangka panjangnya dengan Renault Prancis.

Kondisi tersebut semakin diperparah dengan ketatnya persaingan dan perang harga EV serta munculnya merek-merek lokal asal China seperti BYD Co yang sukses mengambil alih pasar.

“Ini merupakan langkah putus asa bagi Nissan. Sinergi antara kedua perusahaan tersebut akan sulit ditemukan karena keduanya punya pasar yang sama dengan produk yang juga serupa,” kata Ghosn kepada Bloomberg Television beberapa waktu lalu.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas