TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – M listrik GESITS kolaborasi Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya diklaim lebih hemat hingga 50 % dari mesin bensin.
Meski belum dibuktikan lewat pengetesan, di atas kertas GESITS berpotensi menawarkan biaya operasional yang lebih rendah ketimbang skutik konvensional bermesin bakar.
“Konsumsi energinya bisa lebih hemat hingga 50 % bila dibandingkan dengan skutik bermesin bakar,” buka DR. M. Nur. Yuniarto, ketua tim riset GESITS.
“1 kWh pada baterainya bisa menempuh jarak 20 km, jika biaya listrik per kWH adalah Rp 1.500 tentunya lebih murah dari biaya bensin,” jelasnya.
Sebagai pembanding, skutik peminum bensin bisa menempuh 40 km dengan satu liter bensin.
Jika harga bensin Rp 7.000, maka menempuh 20 km butuh biaya Rp 3.500. Rp 1.500 versus Rp 3.500 biaya yang dibutuhkan untuk menempuh jarak 20 km.
Selain hemat, tentunya juga bebas emisi gas buang.
“GESITS jadi solusi untuk mengurangi pencemaran yang disebabkan oleh polusi yang dikeluarkan oleh kendaraan konvesional,” ungkap CEO Garansindo Group, M. Al Abdullah.
GESITS dibekali dengan motor listrik berspesifikasi 5kW dan menggunakan baterai lithium ion yang disimpan di bawah jok.
Dalam kondisi baterai terisi penuh, bisa menempuh jarah 80 sampai 100 km. Sedang pengisian baterai butuh waktu 1½ sampai 3 jam saja.
Performanya, GESITS bisa diajak ngebut hingga 100 km/jam atau setara dengan skutik bermesin bakar dengan kapasitas 125 cc.
Sistem penggeraknya menggunakan belt dengan single ratio yang punya perbandingan final gear 1:3,57. Jadi benar-benar automatic nih, tinggal gas saja sudah ngacir.