News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua KNKT Desak Presiden Prabowo Bentuk Tim Penyusun Blueprint Penanganan Truk ODOL  

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Truk ODOL mengantre mengisi bahan bakar solar di sebuah SPBU di rest area Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk mengisi bahan bakar solar, Minggu, 17 September 2023,.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto didesak segera menyelesaian problem angkutan barang truk Over Dimension Overload (ODOL) secara komprehensif agar tidak merugikan keselamatan masyarakat dan tidak perekonomian nasional.

“Mengapa keterlibatan Presiden sangat penting, ya karena penyelesaian ODOL ini karena melibatkan banyak kementerian dan lembaga,” kata Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11/2024).
 
Soerjanto Tjahjono bilang, setidaknya 5 kementerian dan kepolisian harus duduk bersama agar masalah truk ODOL cepat tuntas.

Selain Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum mengatasi masalah ODOL juga perlu melibatkan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian bahkan Menteri Keuangan.

Menteri Perindustrian perlu menyiapkan bagaimana agar saat Zero ODOL itu diterapkan, produk-produk industri itu harganya bisa tetap murah, sementara Menteri Perdagangan juga harus mempersiapkan bagaimana agar saat Zero ODOL itu diterapkan, tidak mempengaruhi daya saing. 

Kementerian Keuangan perlu dilibatkan untuk memikirkan cara bagaimana mengatasi dampak inflasi nantinya kalau Zero ODOL itu diterapkan dan  Menteri PUPR dan Kepolisian, apa antisipasinya selama program penertiban ODOL itu.

"Untuk itu, Presiden harus membentuk sebuah tim untuk menyusun blueprint atau cetak biru yang akan dijadikan pedoman untuk penyelesaian ODOL dan menunjuk satu Kementerian sebagai koordinatornya,” katanya.

Baca juga: Hasil Olah TKP: Rouf, Sopir Truk Maut Kecelakaan Tol Cipularang Km 92 Gunakan Persneling Gigi 4


 
Dia juga mengusulkan agar penyelesaian masalah ODOL ini nantinya diawali dari brand-brand pemerintah dan proyek-proyek BUMN sebagai percontohan bagi industri swasta.

“Jadi, kayak pembangunan tol, itu jangan pakai ODOL. Selain truknya nggak ODOL, proyek-proyek pemerintah sama BUMN itu KIR-nya juga harus hidup, surat-suratnya hidup, jadi bisa dijamin kelayakannya,” ujarnya.

Baca juga: Rouf Sopir Truk Maut Tinggal di Rumah Anyaman Bambu, Punya 5 Anak dan Rawat Kakaknya yang Lumpuh

Jika semua langkah-langkah itu dilakukan, Soerjanto yakin masalah ODOL itu bisa diselesaikan dalam waktu 4-5 tahun.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini