TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akhirnya mengumumkan, Splash, sudah berhenti diproduksi massal. Padahal, sudah sejak akhir 2014 lalu kabar ini beredar dan pihak SIS sempat menapiknya.
Donny Saputra, Direktur Pemasaran PT SIS mengatakan, meski sudah berhenti produksi, tetapi penjualan masih dilakukan. Pasalnya unit Splash di beberapa diler Suzuki masih ada, dan jumlahnya sedikit.
“Memang sudah tidak diproduksi lagi, tetapi di diler kami, masih ada, dan tidak banyak stoknya. Ini buka berarti kami lantas menjual stok secara habis-habisan (terkait diskon), karena memang masih banyak yang menginginkan produk ini,” ujar Donny, di Jakarta, Jumat (24/6/2016).
Donny melanjutkan, ketersedian Splash tidak bisa diketahui berapa banyak, sehingga dirinya tidak bisa menjamin seratus persen ada produknya di setiap diler.
Makmur, 4W Direktur Penjualan SIS menambahkan, terkait dengan pemindahan produksi Splash di Indonesia, hal tersebut sangat tidak efisien. Salah satunya karena harus mempertimbangkan economic order quantity (EOQ).
“Tidak efisien hal tersebut, lebih baik kami keluarkan model baru saja nanti,” tutur Makmur. Melihat data penjualan Splash, secara wholesales Januari-Mei 2016 ini mencapai 478 unit. Pabrik Suzuki Splash yang dijual di Indonesia ini ada di Maruti Suzuki di Manesar, India. (Ghulam Muhammad Nayazri)