TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sejak mengikuti ajang Master Camp pertama Yamaha│VR46 Riders Academy, Galang Hendra dan Imanuel Pratna, dan sejumlah rider Asia lainnya mendapatkan menu latihan menggunakan Yamaha YZF-R3 yang di Indonesia dipasarkan dengan nama YZF-R25.
Motor ini digeber di sesi latihan circuit training di Sirkuit MotoGP San Misano, Italia.
Galang dan Imanuel berbagi pengalaman menunggangi R3 sejak Master Camp pertama di Italia.
Bagi keduanya, memacu R3 di Misano adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Mereka bisa menggenjot sepeda motor produksi negeri sendiri di pusat pelatihan milik pebalap tenar Yaaha di MotoGP, Valentino Rossi.
Galang dan Imanuel akan kembali berkesempatan menggeber R3 selama enam hari latihan, pada 13-18 September mendatang.
“Pengalaman yang sangat berharga bisa mengendarai R3 di Italia. Saya merasa kemampuan membalap saya semakin meningkat. Apalagi setelah menggunakan R3 di Italia, saya langsung membalap dengan R25 di ARRC Sentul kemarin. Feel membalap saya jauh lebih baik," kata Galang Hendra.
Dia menambahkan, pelajaran yang dia dapatkan di Italia saat mengikuti Master Camp pertama lalu membuat penguasaannya terhadap sepeda motor menjadi jauh lebih baik.
"Dengan bekal Master Camp pertama dan kedua nanti, semoga saya bisa lebih baik lagi di seri ke-5 ARRC di India. Saya akan lebih menyatu lagi dengan motor R25 saya. Mohon dukungannya.” ujar Galang Hendra yang juga pebalap di tim Yamaha Racing Indonesia.
Imanuel Pratna mengatakan, ketika mengikuti Master Camp pertama dirinya belum merasakan perubahan saat balapan dengan memacu R3.
"Tapi setelah saya kembali dan langsung berlatih dengan menggunakan R25 baru saya merasakan manfaat besar Master Camp pertama. Dari segi teknis, saya jadi punya pengetahuan baru," katanya.
Sebagai rider, dirinya juga dituntut untuk menyatu dengan sepeda motor.
"Saya optimis di ARRC seri ke-5 di India akan mendapat hasil yang positif,” tegas pebalap kelahiran 5 September 1996 ini.
R3 diproduksi di pabrik PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan mulai diekspor pada 2014 silam.