Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Sungguh tidak diduga, kendaran militer pengangkut abu jenazah aktor revolusi Kuba, Fidel Castro, mogok di tengah jalan, pada Sabtu (3/12/2016), menurut laporan Fox News, Senin (4/12/2016).
Para tentara langsung mendorongnya menyusuri jalan yang diapit banyak masyarakat sambil berteriak “Long live Fidel”.
Dikatakan kejadian mogok itu menggambarkan kondisi Kuba selama masa kepemimpinan Castro.
Saat perubahan yang dibawa Castro banyak menuai pujaan, tetapi di lain sisi juga datang kritikan tentang pemerintahan ekstrem, kebijakan tidak efisien, dan ekonomi stagnan, juga terus bersuara.
Castro meninggal pada 25 November lalu. Selepas masa berkabung selama sepekan, abu jenazahnya dibawa ke Santiago de Cuba dalam iring-iringan kendaraan.
Abu jenazah itu diletakan di dalam box yang diderek kendaraan bermerek Rusia, UAZ 3151.
Rombongan berangkat pada Rabu (30/11/2016), dari Havana Revolutionary Square yang berjarak sekitar 900 km dari Santiago de Cuba.
Perjalanan memakan waktu sampai empat hari, rombongan mampir ke kota-kota bersejarah dalam revolusi bersenjata pimpinan Castro.
Abu jenazah Castro dimakamkan di sebuah batu besar di dekat musoleum tokoh kemerdekaan Kuba Jose Marti. Tanpa banyak dekorasi, di batu tersebut hanya ada plakat bertuliskan “Fidel”.
(Febri Ardani Saragih/kompas.com)