TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anda harus mengetahui langkah pertama yang harus dilakukan ketika mesin mengalami overheat.
Jika suhu mesin mengalami lonjakan yang drastis, sesegera mungkin menghentikan laju kendaraan untuk mengetahui penyebabnya. Ini yang harus dilakukan ketika terjadi overheat.
Berhentikan mobil di tempat yang aman. Seperti bahu jalan atau bahkan parkiran luas yang agak jauh dari jalan besar.
Ini perlu untuk menjaga keselamatan Anda dan pengguna jalan lain. Lalu matikan mesin.
Selain muncul tanda pada indikator, overheat yang sudah parah juga bisa terjadi diiringi munculnya uap air dari arah mesin.
Bila itu terjadi, jangan langsung buka kap mesin dan biarkan dulu hingga uapnya habis.
Baca: Ini Efeknya Jika Anda Ganti Oli dengan Tingkat Kekentalan Beda
Ini perlu agar uap atau cipratan air panasnya tidak mengenai tubuh Anda. Tunggu sekitar 20-30 menit untuk membuka tutup radiator dan melakukan pengecekan.
Setelah memungkinkan baru lakukan pengecekan secara menyeluruh. Mulai dari volume air di tangki reservoir, lalu urut kan pemeriksaan selanjutnya ke selang-selang, kipas elektrik, pompa air, dan kebocoran lainnya.
Jika masalah hanya karena air radiator kurang, segera tambahkan lalu Anda bisa melanjutkan jalan sementara menuju bengkel terdekat. Usahakan jangan banyak menggunakan fitur di mobil seperti radio atau AC. Tujuannya agar kerja mesin tidak terlalu berat.
Baca: Mengenal Viskositas Oli di Pelumas Kendaraan
Tapi bila masalah overheat tidak bisa ditanggulangi sendiri, langkah terbaik adalah mengontak mekanik profesional untuk menyelesaikan masalah Anda.
Apa dampaknya?
Dampak dari mesin yang mengalami overheat adalah kerusakan masif pada mesin mobil Anda. Hal itu bisa terjadi ketika Anda tetap memaksa untuk menjalankan kendaraan tanpa melakukan antisipasi terlebih dahulu. Kerusakan lain akibat overheat
Paling parah ketika mesin mengalami overheat, kepala silinder bisa bengkok dan piston macet yang bisa melukai blok silinder.
Jika sudah mengalami kerusakan pada komponen silinder tentu saja Anda harus melakukan perbaikan yang membutuhkan biaya cukup besar.
Iwan pun menjelaskan, kebanyakan bengkel hanya melakukan bubut jika blok silinder mengalami luka. Tapi masalahnya beberapa mobil saat ini sudah menggunakan blok berbahan aluminium, sehingga tidak bisa di oversize.
Tidak banyak bengkel bubut yang bisa memberikan hasil yang baik, Anda disarankan untuk melakukan penggantian blok mesin.
Penulis: Resa Azhara