TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penerimaan masyarakat tehadap Suzuki Ignis yang dianggap melebihi target dan ekspektasi menjadi bahan buat PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 4W untuk mengerucutkan jumlah jaringan.
Kendati demikian, memutuskan ada penambahan atau tidak, butuh waktu yang tak sebentar.
Makmur, Direktur Penjualan SIS 4W, mengatakan bahwa rencana penambahan diler itu sudah pasti menjadi rencana utama.
”Jangankan dari diler yang mau (investasi lagi), dari kami sendiri juga mau. Kan kami ada Department Network Development,” katanya, (5/5/2017), di Jakarta.
Nantinya, lanjut Makmur, SIS akan menganalisa, seberapa besar pasar, dan apakah perlu melakukan penambahan diler.
Dia tak mau membuka dapur soal hitung-hitungan ini, namun Makmur hanya memberi gambaran, bahwa ketika pasar sudah ada di ambang tertentu, jenis outlet yang dibuka bakal mengikuti.
”Ada ketentuannya. Market size misalnya sudah di atas sekian, harus buka outlet kelas apa. Strategi masing-masing sih ini, bisa 1S, 3S, atau lainya. Kami punya standar itu,” ucap Makmur.
Sebenarnya, keinginan buka dielr baru buakn hanya karena meledaknya Ignis semata.
Makmur mengatakan kalau SIS sudah memberikan rencana penjualan dalam lima tahun ke depan kepada para diler.
Paling penting adalah bukan banyaknya diler, namun coverage.
”Kita ada 514 kabupaten, lalu berapa banyak kita meng-coverage? Saya berani bilang, kami yang terbesar (di antara merek lain),” kata Makmur.
Maksudnya, bahwa sebenarnya, bukan jumlah diler yang seharusnya dilihat, namun jangkauan pelayanan aftersales service.
”Orang beli mobil penting belinya atau maintenance? Pasti perawatan. Itu yang kami harapkan dalam radius sekian, ada pelayanan servis. Kalau nggak, service car bantu keliling. Seminggu sekali datang ke wilayah,” ucap Makmur.
(Donny Apriliananda/kompas.com)