Mitsubishi Expander dan Honda Mobilio RS sama-sama memakai mesin berkapasitas 1.500 cc empat silinder dengan output tenaga dan torsi yang identik.
Mesin 1.497 cc berteknologi i-VTEC milik Honda BR-V mempunyai tenaga sebesar 118 dk dan torsi 145 Nm.
Sedangkan mesin yang kemungkinan besar dipakai oleh Mitsubishi Expander berkapasitas 1.499 cc berteknologi MIVEC mampu menghasilkan tenaga dan torsi yang sama persis dengan Honda Mobilio RS.
Kedua mobil ini juga memakai penggerak roda depan. Kelebihan yang didapat dari penggunaan gerak roda depan adalah mobil bisa menghasilkan konsumsi BBM yang hemat karena tenaga langsung disalurkan ke roda tanpa ada power loss seperti pada gerak roda belakang.
Ditambah lagi dengan penggunaan elektronik power steering membuat Mitsubishi Expander dan Honda BR-V sama-sama bisa mendapatkan konsumsi BBM yang irit. Soalnya, kinerja power steering tidak lagi bertumpu pada mesin, sehingga jantung pacu ini mempunyai beban kerja yang lebih ringan.
Akomodasi & Kepraktisan
Baik Mitsubishi Expander ataupun Honda BR-V sama-sama memiliki konfigurasi tiga baris bangku yang mampu mengangkut hingga tujuh orang penumpang.
Kendati demikian, bila berbicara mengenai kepraktisan, tampaknya Mitsubishi Expander lebih unggul dari Honda BR-V. Mengapa demikian?
Pertama, karena Mitsubishi Expander memiliki cup holder sebanyak 13 buah yang tersebar dari dasbor hingga panel baris ketiga. Honda Mobilio RS? Banyak juga, ada delapan.
Kedua, bangku baris kedua Mitsubishi bisa digeser ke samping. Jadinya, ada gap antara bangku kiri dan kanan sehingga penumpang terasa seperti duduk di bangku captain seat.
Terakhir, bangku baris ketiga Mitsubishi Expander bisa dilipat rata lantai. Bangku baris ketiga Honda BR-V memang bisa dilipat 50:50, tapi, pelipatannya masih ke depan sehingga terasa masih kurang praktis.
Fitur
Salah satu modal terbesar Mitsubishi Expander untuk melawan Honda Mobilio RS adalah fitur. Kelengkapan fitur Honda Mobilio RS sendiri sama sekali tidak bisa dibilang minim.
Meskipun lampu utama Honda Mobilio RS masih memakai halogen biasa, tapi dibawahnya sudah terdapat lampu DRL yang disebut LED light guide.